Budaya Instan Suburkan Investasi Bodong
Page 2

Budaya Instan Suburkan Investasi Bodong

Ia menambahkan, saat proses pemberian izin pada entitas tersebut harus memiliki produktifitas yang jelas dan berproduktif setiap tahunnya. “Makanya sebelum diberikan izin ya harus ada dulu kegiatannya. Harus ketat,” katanya.

Menurut Heri, ada dua jenis investasi bodong ini. Pertama, perusahaan tersebut sejak awal memang berniat melakukan penipuan. “Dia kumpulkan dana masyarakat, lalu dicuri,” katanya.

Baca juga: Memetik Pelajaran dari Kasus Investasi Bodong

Tetapi ada juga, perusahaan yang tidak memiliki niat jahat. Dia hanya ingin mengumpulkan dana dari masyarakat, dan mengelola dana tersebut. Tetapi ketika uang sudah terkumpul dan memulai usaha, ternyata malah rugi.

“Uangnya habis, rugi. Jadi itu kan berarti belum ada perkiraan, perencanaan sehingga dijuluki orang investasi bodong. Padahal mungkin saja hilangnya karena rugi itu tadi. Bisa jadi dia belum punya pengalaman, dan risikonya terlalu tinggi,” kata Heri. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Related Posts

News Update

Top News