Jakarta–PT Buana Finance Tbk membagikan dividen tunai Rp26,3 miliar dari perolehan laba bersih tahun buku 2016. Nilai tersebut sekitar 49 persen dari raihan laba bersih yang sebesar Rp53,42 miliar.
“Dividen per saham sekitar Rp16,” tukas Direktur Utama Buana Finance, Yanuar Alin kepada Infobank usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa, 23 Mei 2017.
Sepanjang tahun lalu, perseroan membukukan pembiayaan baru sebesar Rp2,6 triliun, meningkat 41,7 persen dibanding kinerja tahun 2015 sebesar Rp1,8 triliun.
Menurut Yanuar, masing-masing lini bisnis perseroan mencatatkan pertumbuhan volume pembiayaan baru. Namun demikian, lanjutnya, volume pembiayaan baru pembiayaan konsumen yang sebesar Rp1,23 triliun mengalami kenaikan 108 persen. “Jauh lebih cepat dari volume pembiayaan baru sewa guna usaha sebesar Rp1,37 triliun dan tumbuh 9,8 persen,” terangnya.
Pertumbuhan volume pembiayaan baru mendorong pertumbuhan total portofolio pembiayaan Buana Finance menjadi sebesar Rp3,47 triliun. Nilai tersebut naik 16,8 persen dibandingkan Rp2,97 triliun pada 2015.
Perolehan laba bersih perseroan sendiri turun 13,8 persen dari tahun 2015 yang sebesar Rp61,97 miliar. Seiring dengan kinerja pendapatan yang melemah 3,47 persen menjadi Rp510,8 miliar.
Selain pembagian dividen, RUPST Buana Finance juga memutuskan perombakan jajaran manajemen dengan menunjuk Yanuar Alin sebagai Direktur Utama yang baru. Sementara posisi Komisaris Utama diisi oleh Siang Hadi Widjaja menggantikan Tjan Soen Eng. Keduanya menunggu restu Otoritas Jasa Keuangan. (*)