Jakarta – PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPN Syariah) tengah fokus melakukan pemberdayaan nasabah perempuan di segmen prasejahtera produktif.
Hal ini dilakukan guna meningkatkan komitmennya dalam mengembangkan keuangan inklusif.
“Salah satu upaya untuk menggerakan perekonomian di Indonesia adalah dengan memberdayakan perempuan. Jika perempuan memiliki semangat usaha maka ekonomi keluarga juga akan tumbuh,” kata Wakil Direktur Utama BTPN Syariah, Mulia Salim di Jakarta, Rabu, 29 Agustus 2018.
Mulia mengatakan hal tersebut sejalan dengan model bianis yang unik, yaitu mengkombinasikan misi bisnis dan sosial.
Dimana, BTPN Syariah memiliki peran yang tidak hanya membuka akses keuangan, tetapi juga fokus meningkatkan kapasitas nasabah melalui program pendampingan.
Baca juga: BTPN Syariah Raih Infobank Sharia Awards
Karema ujarnya, program seperti pelatihan pengelolaan keuangan sederhana memberikan kesempatan pada nasabah untuk membangun prilaku utama mereka.
“Prilaku ini berkontribusi positif terhadap peningkatan kualitas pengelolaan usaha nasabah, sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan mereka,” jelasnya.
Lebih jauh ujarnya, selain mengembangkan bisnis dan melakukan pendampingan, BTPN Syariah juga mengukur pergerakan kesejahteraan nasabahnya dengan standar internasional atau poverty probability indeks (PPI).
Metode pengukuran ini digunakan untuk mengidentifikasi masyarakat yang tergolong prasejahtera. (*)