Kelonggaran aturan, dalam hal ini LTV, dinilai akan sangat membantu perbankan termasuk BTN untuk mendukung sektor perumahan. Paulus Yoga
Jakarta–PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mengapresiasi Bank Indonesia yang merelaksasi aturan loan to value (LTV). Diharapkan perkembangan kredit perumahan bisa semakin baik.
“Sejauh ini kami melihat LTV bertujuan positif bagi industri pembiayaan perumahan. Apalagi dengan kebijakan baru BI untuk merelaksasi LTV guna memberikan stimulus bagi tumbuhnya pemberian kredit secara nasional, kami memberikan apresiasi atas kebijakan itu,” ujar Direktur Utama BTN, Maryono dalam siaran pers di Jakarta, Kamis, 20 Agustus 2015.
Ia menambahkan, dengan relaksasi kebijakan LTV tersebut akan mendukung program satu juta rumah yang menjadi kebijakan perumahan nasional pemerintahan Jokowi-JK. Melalui kebijakan itu pemerintah mengharapkan akan semakin terbuka kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk memiliki rumah dengan mudah, cepat dan murah.
“Kami menjadi motor dalam implementasi kebijakan tersebut dan setidaknya sudah dapat terealisasi dalam tahun ini, jelas Maryono.
Kebijakan LTV seperti diketahui mulai diberlakukan pada Juni 2012, yang kemudian diperketat pada September 2013. Kebijakan ini sesuai tujuannya telah berhasil memperlambat laju pertumbuhan kredit perbankan nasional dari sisi pembiayaan ke sektor perumahan.
PBI No.17/10/PBI/2015 telah memberikan kelonggaran dalam rangka untuk mendorong perlambatan pertumbuhan kredit perbankan. Dengan adanya relaksasi terhadap kebijakan LTV tersebut diharapkan kredit perbankan secara nasional akan tumbuh di tengah perlambatan ekonomi nasional. (*)
@bangbulus
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 75,08 atau dalam… Read More