Jakarta – Pembiayaan emas menjadi salah satu produk andalan Bank Syariah Mandiri (BSM). Pasalnya, emas menjadi instrumen alternative investasi yang diminati masyarakat. Selain sifatnya yang likuid, dalam jangka panjang harga emas berpotensi naik.
Bank Syariah Mandiri (BSM) mencatat, kinerja pembiayaan emas, baik produk Gadai dan Cicil Emas mengalami peningkatan. Outstanding pembiayaan emas, yakni Gadai dan Cicil Emas BSM per Desember 2016 mencapai Rp2,106 triliun atau tumbuh 24% yoy dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Kondisi tersebut mendorong kenaikan fee based income BSM dari pembiayaan emas menjadi sebesar Rp226 miliar, atau tumbuh 15%.
“Untuk 2017 kita harapkan kembali bisa tumbuh 25%,” kata Senior Executive Vice President Retail Banking BSM, Niken Andonowarih saat bincang-bincang dengan wartawan di Jakarta, Rabu, 22 Februari 2017.
Untuk mencapai target Gadai dan Cicil Emas 2017, lanjut Niken, BSM akan melakukan beberapa aktivitas di antaranya berbagai program marketing, perluasan channel pemasaran dan media komunikasi. (Selanjutnya : Dorong pembiayaan emas, BSM luncurkan website BSM Emas)
Page: 1 2
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More