Niken menambahkan faktor utama pertumbuhan pembiayaan gadai emas adalah bertambahnya range segmen affluent yaitu pembiayaan antara Rp50jt – Rp100jt yang menyumbang komposisi pembiayaan gadai emas sekitar 34%.
Selain ditunjang oleh infrastruktur yang memadai di setiap outlet yang ada, BSM juga senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah.
“Dengan kualitas pelayanan yang memuaskan, nasabah akan merasakan pengalaman berbank yang baik dengan BSM” kata Niken.
Berkaitan dengan perluasan channel pemasaran dan untuk mempermudah aksesibilitas masyarakat pada produk ini, pada awal tahun 2017 BSM meluncurkan website BSM Emas (https://bsmemas.bsm.co.id). Website tersebut diharapkan mempermudah masyarakat mengakses fitur produk, simulasi perhitungan Gadai & Cicil Emas, hingga informasi lokasi outlet.
“Insya Allah, dengan infrastruktur yang memadai dan adanya program sosialisasi serta promosi terus menerus, produk Gadai dan Cicil Emas BSM akan terus tumbuh positif” kata Niken. (*)
Page: 1 2
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More
Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan rencana untuk mengakhiri konflik yang berlangsung… Read More
Jakarta – PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) mencatatkan pertumbuhan positif untuk Growth Written Premium atau GWP… Read More