Jakarta–PT Bank Syariah Bukopin (BSB) menargetkan pertumbuhan bisnis sebesar 20% pada tahun 2017, dengan tetap mengandalkan pembiayaan ke segmen usaha kecil dan menengah (UKM).
Target tersebut diungkapkan Direktur Utama BSB, Riyanto di sela perayaan Milad ke-8 BSB di Kantor Pusat BSB, Jakarta, Jumat, 9 Desember 2016. “Di tengah tren NPF meningkat dan ekonomi yang masih bergejolak. Kita sudah siapkan langkah-langkah strategis untuk hadapi situasi seperti ini,” tukasnya.
Dari sisi rasio pembiayaan bermasalah atau NPF, Riyanto optimis dapat menjaga kualitas pembiayaan yang per November 2016 ada di level 2,7% secara gross. Sedangkan dari sisi bisnis, lanjutnya, perseroan tetap fokus ke segmen UKM, dan membuka peluang ke pembiayaan perumahan.
“KPR mau masuk, kami sedang siapkan sistem dan sumber dananya. Kan KPR biasa di atas 10 tahun. Kita siapkan, mulai 2017 mulai sedikit belum massal,” tukasnya. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More