Jakarta – BRISyariah berkomitmen terus meningkatkan layanan dan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengkonversi simpanan dan pembiayaan, dalam rangka implementasi Qanun Lembaga Keuangan Syariah di Provinsi Aceh.
BRISyariah kini terus memacu proses konversi simpanan dan pembiayaan di Aceh, yang ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2020. Untuk mendukung proses konversi tersebut, BRIsyariah bersinergi penuh dengan induknya, memberikan sejumlah kemudahan dan memperkuat layanannya kepada masyarakat.
“Kami terus memacu proses konversi sebagai komitmen kami menyukseskan implementasi Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) di Aceh. Untuk itu, kami tingkatkan layanan dan memberi kemudahan- kemudahan kepada nasabah. Harapannya nasabah segera mengkonversi simpanan dan pembiayaan. Kami terus berusaha semaksimal mungkin dalam melayani umat,” ujar Sekretaris Perusahaan BRIsyariah Mulyatno Rachmanto melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat 12 Juni 2020.
Sejumlah kemudahan dan layanan yang disiapkan BRISyariah yakni, proses konversi yang cepat dan prosedur tahapan yang mudah, serta tidak ada beban biaya ataupun potongan yang dikenakan kepada nasabah dalam proses tersebut.
Dari sisi jaringan, untuk mendukung kemajuan ekonomi Syariah di Aceh, BRISyariah telah memperkuat layanan dengan membuka 170 titik di seluruh Aceh. Jaringan tersebut meliputi 13 Kantor Cabang, 16 Kantor Cabang Pembantu dan 141 Layanan Syariah Bank Umum (LSBU) yang ada di Kantor Unit BRI. Seluruh unit kerja tersebut, imbuh Mulyatno, siap melayani masyarakat yang akan mengkonversi simpanan dan pinjamannya.
“Pada April lalu, kami meresmikan 11 Kantor Cabang, 6 Kantor Cabang Pembantu dan 141 LSB U yang beralamat sama dengan kantor BRI di wilayah Aceh. Unit kerja kami tersebar di seluruh Aceh agar memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan kami,” jelasnya.
Berkat dukungan teknologi informasi (IT), proses konversi tabungan misalnya, nasabah hanya perlu satu menit untuk mengkonversi saldo rekening ke tabungan BRIsyariah. Nasabah disarankan datang ke unit kerja BRIsyariah dengan membawa buku tabungan dan kartu identitas yang berlaku, lalu mendatangi customer service/teller untuk meminta konversi tabungan. Setelah menginformasikan nomor rekening BRI, petugas bank akan menyalin data informasi nasabah dan secara otomatis rekening BRI tertutup, terkonversi ke tabungan BRIsyariah.
“Bagi nasabah yang buku tabungannya hilang diharapkan melapor ke pihak yang berwajib, lalu membawa surat keterangan kepolisian, baru akan dikonversi rekening tabungannya. Dalam konversi ini saldo langsung ikut semua, tanpa potongan,” pungkas Mulyatno. (*)
Editor: Rezkiana Np