Jakarta — Persaingan di industri perbankan semakin ketat. Dengan kehadiran Financial Technology (fintech) yang mulai merambah Indonesia, bank-bank semakin didorong untuk berinovasi untuk menghadapi tantangan di era digital
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero Tbk (BRI) ikut menjawab tantangan ini dengan meluncurkan aplikasi BRISpot. Aplikasi BRISpot merupakan sebuah terobosan digital Bank BRI untuk membuat proses kredit mikro lebih cepat, efisien, paperless dan digital base. Melalui aplikasi ini, proses pengajuan pinjaman bisa cair hanya dalam hitungan jam saja. Pada umumnya, pengajuan kredit di bank cukup memakan waktu karena proses administrasi dan analisa dari pihak bank.
Selain nasabah, BRISpot juga memberi kemudahan untuk para Mantri BRI. Mantri adalah singkatan dari marketing dan analisis mikro, para pekerja BRI yang bertugas mengurusi bagian kredit dan juga simpanan. Dengan hadirnya BRISpot, mantri BRI dapat lebih leluasa dalam bekerja dan memproses pengajuan pinjaman tanpa harus ke kantor. Dengan demikian, produktivitas para mantri BRI diyakini perseroan bakal semakin meningkat.
“Bila di rata-rata saat ini produktivitas tenaga pemasar meningkat sampai dengan 30 persen. Saat ini, penggunaan BRISpot di segmen mikro oleh tenaga pemasar sudah hampir mencapai 100 persen,” ungkap Bambang Tribaroto, Corporate Secretary Bank BRI kepada Infobank di Jakarta, Rabu (7/8).
Sebelumnya, para mantri BRI masih menggunakan dokumen fisik untuk memproses pengajuan kredit calon nasabah dan laporan harian. Mantri BRI juga harus melaporkan produktivitas hariannya dengan membuat laporan harian. Kini dengan BRISpot, BRI dapat memantau secara langsung produktivitas setiap mantrinya berdasarkan lokasi GPS. (*) Evan