Jakarta–Kendati Bank Indonesia (BI) menurunkan proyeksi pertumbuhan kredit di 2016 menjadi single digit yakni 7%-9%, namun PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) masih optimis kreditnya dapat tumbuh double digit di akhir tahun.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo, di Gedung BI, Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2016. Menurutnya, sampai akhir tahun ini kredit yang disalurkan BRI ditargetkan dapat tumbuh 16%-17%.
“BI kan memproyeksikan secara total perbankan, dia memperkirakan estimasinya segitu. Mungkin sampai akhir tahun masih bisa tumbuh 16%-17%,” ujar Haru.
Menurutnya, untuk dapat mencapai target pertumbuhan kredit 16%-17% di akhir tahun, perseroan akan fokus pada segmen mikro termasuk kredit usaha rakyat (KUR). Segmen ini dianggap akan mendorong pertumbuhan kredit BRI di 2016.
“Kalau kita spesifik, kaya mikro sendiri masih tinggi ya, kita gak bisa berhentikan gitu ajakan, tetep kita layani sepanjang itu bagus,” ucapnya.
Sementara sampai dengan akhir tahun ini, BRI menargetkan kredit mikro tumbuh 22% atau mencapai Rp217,16 triliun jika dibandingkan posisi Rp178,9 triliun di akhir tahun 2015. Sedangkan sampai semester I 2016 kredit mikro BRI tercatat Rp202,9 triliun. (*)
Editor: Paulus Yoga