BRI Terapkan Prinsip ESG Untuk Bantu Inklusi Keuangan

BRI Terapkan Prinsip ESG Untuk Bantu Inklusi Keuangan

Jakarta – Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso menegaskan bahwa perseroan terus menerapkan prinsip-prinsip ESG untuk membantu mencapai inklusi keuangan. Hal tersebut diungkapkan pada forum World Economic Forum (WEF) 2022 di Davos, Swiss yang mengusung tema “Working Together, Restoring Trust” yang diselenggarakan sejak 22-26 Mei 2022.

Sunarso menyebut, BRI melihat bahwa pelaku usaha segmen UMKM perlu memegang penerapan prinsip-prinsip ESG dalam proses bisnisnya. Hal tersebut penting karena sektor UMKM merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Oleh karena itu, menjadi hal yang crucial untuk memberikan edukasi untuk meningkatkan awareness dari para pelaku usaha UMKM akan pentingnya memastikan keberlanjutan usaha mereka melalui penerapan prinsip-prinsip ESG,” kata Sunarso pada keterangannya, Rabu (25/5/2022).

Selain itu, BRI juga menyoroti penerapan ESG harus dimulai dari hal yang utama, yaitu governance. Melalui governance yang baik, penerapan ESG diharapkan akan lebih terarah dan terukur sehingga dapat mendorong keberlangsungan usaha. Inisiasi dari leader/pimpinan menjadi elemen penting untuk mendorong penerapan sisi governance ini.

Bank BRI memang menjadi salah satu perbankan nasional yang fokus dalam prinsip ESG dan sektor berkelanjutan. Di sepanjang 2021, bank yang dipimpin oleh Sunarso sebagai Direktur Utama ini menyalurkan Rp617,8 triliun kredit pada sektor berkelanjutan, naik 12,2% dibanding tahun lalu.Kontribusi BRI dalam sektor berkelanjutan tidak berhenti pada penyaluran kredit saja.

Dalam Sustainability Report 2021, BRI mencatatkan beberapa efisiensi dalam pemanfaatan energi. Penggunaan air dan kertas dalam proses bisnis misalnya, masing-masing turun 37% dan 16% di 2021. Pengunaan listrik juga turun dari Rp556,17 di 2020 menjadi Rp553,04 miliar di 2021. Inisiatif-inisiatif ini tentunya akan mampu mengurangi emisi gas rumah kaca.

Asal tahu saja, BRI berhasil mencatatkan laba Rp12,22 triliun atau tumbuh 78,13% (yoy) dalam tiga bulan pertama tahun 2022. Kemudian, portofolio kredit UMKM BRI juga tercatat tumbuh sebesar 9,24% yoy dari Rp826,85 triliun di akhir Maret 2021 menjadi Rp903,29 triliun di akhir Maret 2022. Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus merangkak naik, menjadi sebesar 83,95%. Sedangkan hingga akhir Maret 2022, BRI Group membukukan pertumbuhan aset sebesar 8,99% yoy menjadi Rp1.650,28 triliun. (*)

Related Posts

News Update

Top News