BRI Syariah Siapkan Strategi Guna Tekan Non Performing Financing
Jakarta — PT Bank BRIsyariah Tbk, (BRI Syariah) kembali dipercaya sebagai bank syariah penyalur KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), di tahun 2019. Kepercayaan yang diberikan oleh kementerian PUPR tertuang dalam penandatanganan Perjanjian Kerjasama Operasional (PKO) antara BLU Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan di Auditorium Kementerian PUPR pada hari Jumat, 21 Desember 2018.
Dalam rencana jangka panjangnya, BRIsyariah merencanakan penyaluran KPR Sejahtera FLPP sebesar Rp739,5 miliar untuk 7.250 unit rumah subsidi di tahun 2019.
“Kami optimistis dapat memenuhi target penyaluran KPR Sejahtera FLPP yang disepakati hari ini. BRIsyariah akan terus melakukan inovasi ke perluasan potensi wilayah kerja dan mengarah ke proses pembiayaan yang dilakukan secara digital. Hal ini kami lakukan karena mayoritas peminat KPR Sejahtera adalah kaum milenial,” ujar Direktur Utama BRIsyariah Moch. Hadi Santoso usai menandatangani PKO di Jakarta, Jumat 21 Desember 2018.
Perjanjian ditandatangani oleh Direktur Utama BRIsyariah Moch. Hadi Santoso bersama direksi 24 bank pelaksana lainnya. PKO antara BLU Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR dan BRIsyariah sendiri sebelumnya sudah berlangsung selama tujuh tahun berturut-turut. Artinya, sejak tahun 2012 BRIsyariah turut aktif mendukung program sejuta rumah yang digencarkan pemerintah.
Hadi juga mengatakan, keberhasilan penyaluran KPR Sejahtera FLPP tidak hanya diukur dari besarnya pembiayaan yang tersalurkan, melainkan juga dilihat kualitas rumah subsidi yang dibangun pengembang, sehingga keluhan konsumen bisa diatasi dengan baik.
Sebagai informasi tambahan, BRI Syariah masih mencatatkan kinerja positifnya dengan total Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun mencapai Rp27,9 triliun sementara total aset perusahaan anak PT Bank BRI (Persero) Tbk ini mencapai Rp36,2 triliun. (*)
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More