Sementara, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault menyampaikan, pendakian Mont Blanc untuk semakin menghidupkan kebanggaan kita sebagai orang Indonesia, juga dalam rangka Promosi Indonesia pada Puncak-puncak Dunia (PIP3D).
“PIP3D adalah aksi menancapkan Bendera Merah Putih di gunung-gunung tertinggi dunia, termasuk Mont Blanc, sekaligus juga untuk mempromosikan pariwisata Indonesia dan identitas-identitas Indonesia lainnya seperti Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Dasa Darma Pramuka,” ungkapnya.
Adhyaksa menambahkan, pendakian ke Mont Blanc dilakukan dengan persiapan matang. Seluruh anggota tim yang berjumlah 18 orang telah melakukan berbagai latihan fisik maupun mental. Tidak semua bisa ikut, karena ini menyangkut keselamatan bahkan nyawa, kita juga mempertaruhkan nama Indonesia.
Sementara itu, Gembong Tawang Alun selaku Ketua Tim Ekspedisi mengungkapkan, selain agenda pendakian dan pengibaran Merah Putih di Mont Blanc, Tim juga akan melakukan riset mengenai pengelolaan gunung-gunung yang menjadi destinasi dunia. “Kami juga akan mengadakan dialog dengan PPI dan beberapa aktivis lingkungan mengenai ekspedisi ini di Kedubes Indonesia di Paris,” ucapnya.
Gembong menambahkan, ekspedisi ini juga disebut Ekspedisi Dua Generasi. Pasalnya, anggota tim pendaki merupakan gabungan generasi tua dan muda. Yaitu generasi usia 55 tahun ke atas dan generasi usia 30 tahun ke bawah.
Sebagai informasi, 18 anggota tim ekspedisi mont blanc ialah:
1) Adhyaksa Dault, Ketua
Kwarnas Gerakan Pramuka, 54 Th.
2) Gembong Tawang Alun, Ketua Tim Ekspedisi, 59 Th.
3) Anton Apriyantono, Mantan Menteri Pertanian, 58 th.
4) Hidayat Hassan, 61 Th.
5) Ariesto Edwin, 56 th.
6)Tumpak Simanjuntak, 57 Th.
7) Popo Nurakhman, 37 Th.
8) Soewarjono Lempo, 39 Th.
9) Edi Karyudi, 44 Th.
10) Eko Sulistio, 44 Th.
11) M. Syanusi, 29 Th.
12) Karsiman, 33 Th.
13) M. Fairus, 28 Th.
14) Norman, 35 Th.
15) Wiyanto Suharjo, 53 Th.
16) Sari Madjid, 55 Th.
17) dr. Adhyrusman, 53 Th.
18) Hariqo Wibawa Satria, 35 Th. (*)









