Jakarta – Direktur Utama Bank BRI Sunarso memproyeksikan pertumbuhan penyaluran kredit perbankan perseroan bisa mencapai 9% hingga 11%. Bukan tanpa alasan, bank pelat merah satu ini mengungkapkan ada beberapa alasan yang mendasari proyeksi tersebut.
Sunarso menjelaskan, saat ini kondisi penggerak ekonomi Indonesia, yaitu sektor Mikro dan UMKM terus mengalami perbaikan. Menurutnya, Indeks Bisnis UMKM Bank BRI pada triwulan IV 2021 menunjukkan perbaikan kinerja jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
“Kita dalami lagi di Q4 2021, menunjukkan semuanya membaik, baik aktivitas bisnis dan indeks ekspektasi bisnis untuk 3 bulan ke depan juga membaik. Artinya UMKM memiliki optimisme yang tinggi bahwa 3 bulan ke depan, Q1 2022 bisnis masih akan bisa tumbuh dan berkembang,” jelas Sunarso ketika menjawab pertanyaan media pada paparan kinerja Bank BRI, Kamis, 3 Februari 2022.
Perbaikan kinerja UMKM, menurut Sunarso juga tidak lepas dari peran Pemerintah yang mampu menangani Pandemi Covid-19 dengan baik. Dengan indeks kepercayaan kepada pemerintah yang masih tinggi, BRI optimis sektor Mikro dan UMKM bisa terus membaik dalam beberapa bulan ke depan.
“Untuk menghadapi 2022, BRI optimis dan optimisme itu kita proyeksikan bahwa kita akan bisa menumbuhkan kredit sekitar 9-11%. Ini adalah cermin bahwa kita optimis dan kita proyeksikan pada angka yang optimis pula,” tutupnya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More