Jakarta–PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI optimis kebijakan tax amnesty akan banyak diminati oleh masyarakat.
Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengatakan dalam kesempatan sosialisasi-sosialisasi yang dilakukan Perseroan, animo nasabah selalu tinggi. Oleh karena itu, jika sebelumnya Perseroan yakin bisa menampung Rp50 triliun dana repatriasi wajib pajak, setelah sosialisasi-sosialisasi dilakukan ia optimistis dana yang dapat diserap BRI lebih tinggi.
“Kemarin kan disampaikan Rp50 triliun, itu saat jauh sebelum dilakukan gathering, setelah dilakukan gathering bisa lebih dari itu bisa Rp50 triliun, Rp60 triliun, Rp70 triliun. Karena animo kemarin di Surabaya yang diundang 2000 yang datang 2700, hari ini 190 yang datang 240. Artinya animo atau ketertarikan para nasabah ada,” kata Asmawi di sela acara sosialisasi tax amnesty di Jakarta, Selasa, 20 Juli 2016.
Asmawi mengatakan BRI telah menyiapkan 1070 kantor cabang serta 120 sentra layanan prioritas untuk melayani nasabah tak hanya prioritas namun juga UMKM dan non nasabah yang ingin konsultasi soal tax amnesty. Seperti diketahui, UMKM juga dapat memanfaatkan fasilitas tax amnesty, Presiden Joko Widodo bahkan menargetkan 10.000 pelaku UMKM memanfaatkan tax amnesty.
Menurut Asmawi, dana yang masuk ke perbankan itu akan menjadi sumber likuiditas bagi perbankan. Dengan peningkatan likuiditas pertumbuhan kredit juga diharapkan meningkat seiring penurunan suku bunga bank yang signifikan.
“Kalau ada tingkat suku bunga simpanan yang mahal-mahal kita lepas, kita geser dulu ke yang murah,” tambahnya. (*)
Editor: Paulus Yoga