Keuangan

BRI Life Dorong Pengembangan Talenta dan Keberagaman Demi Genjot Bisnis

Jakarta – PT Asuransi BRI Life (BRI Life) terus meningkatkan komitmen dalam menerapkan prinsip keberlanjutan, termasuk dalam pengembangan talenta, mendukung beragaman dan menciptakan budaya kerja sehat dan produktif.

BRI Life disebut konsisten dalam menciptakan lingkungan kerja yang adil, setara, dan inklusif bagi semua karyawan, tanpa memandang atau membedakan latar belakang ataupun peran mereka dalam organisasi. Ini sejalan dengan komitmen BRI Life menjadikan prinsip keberlanjutan sebagai bagian integral budaya kerja dan operasional bisnis.

Division Head of Human Capital BRI Life, Irwan Aprianto mengungkapkan, anak usaha Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini percaya bahwa karyawan adalah aset utama. Dengan menciptakan lingkungan kerja yang positif dan kolaboratif, BRI Life ingin membangun fondasi yang kokoh bagi pertumbuhan bisnis dan peningkatan kualitas layanan.

Baca juga: Pertama di Indonesia, BRI Terbitkan Social Bond Rp5 Triliun

“Dengan fokus pada pengembangan berkelanjutan dan nilai-nilai inklusivitas, BRI Life terus bertransformasi menjadi perusahaan asuransi jiwa pilihan sekaligus tempat terbaik bagi talenta Indonesia untuk tumbuh dan berkembang,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis, 26 Juni 2025.

Atas tata kelola SDM yang diterapkan, BRI Life mendapat pengakuan dengan meraih “Best Companies to Work for in Asia 2025” dari HR Asia. Penghargaan itu diberikan kepada perusahaan-perusahaan dengan praktik pengelolaan sumber daya manusia terbaik di Asia.

HR Asia Best Companies to Work for in Asia mengacu pada hasil survei dan penilaian menyeluruh yang melibatkan berbagai perusahaan dan karyawan dari sejumlah negara di Asia. Proses penilaian difokuskan pada praktik manajemen SDM, termasuk aspek-aspek seperti rekrutmen, pengembangan karyawan, manajemen kinerja, serta program kesejahteraan karyawan.

Baca juga: Pembayaran Klaim dan Manfaat BRI Life Naik 4,1 Persen Jadi Rp1,93 Triliun di Mei 2025

Tingkat keterlibatan karyawan juga menjadi salah satu faktor penilaian penting. Ini mencerminkan sejauh mana karyawan merasa terlibat dan terhubung, berkontribusi, dan memiliki rasa kepemilikan terhadap perusahaan.

Budaya kerja juga menjadi aspek penilaian utama, termasuk nilai-nilai perusahaan, kualitas kepemimpinan, serta suasana kerja yang mendorong kolaborasi dan produktivitas.

Survei ini melibatkan 2,5 juta responden dan 20 ribu perusahaan Asia. Di mana, 25 persen di antaranya adalah bagian dari Fortune Global 500 Companies. (*) Ari Astriawan

Galih Pratama

Recent Posts

Genjot Pertumbuhan Kredit Pensiun, Bank Capital Gandeng BCA Digital

Poin Penting Bank Capital menggandeng BCA Digital untuk mengembangkan dan menyalurkan kredit ke segmen pensiunan.… Read More

9 hours ago

Pengacara Babay Parid Wazdi Tegaskan Dakwaan JPU Kabur dan Salah Orang

Poin Penting Kuasa hukum Babay Parid Wazdi menyatakan dakwaan JPU terkait kredit Sritex kabur dan… Read More

10 hours ago

Arief Mulyadi Leader Bertangan Dingin PNM Sabet CEO of The Year 2025 Infobank

Poin Penting Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM Cetak Prestasi Besar! Dinobatkan CEO The Year 2025… Read More

10 hours ago

Kredit Sritex, Babay Parid Wazdi Tegaskan Tidak Terlibat Rekayasa

Poin Penting Babay Parid Wazdi tegaskan tidak terlibat rekayasa kredit atau manipulasi laporan keuangan Sritex.… Read More

10 hours ago

Dirut Bank Kaltimtara Muhammad Yamin Dinobatkan TOP CEO 2025 Versi Infobank

Poin Penting Muhammad Yamin raih penghargaan Top CEO Infobank 2025 menandakan keberhasilannya memimpin transformasi bisnis… Read More

11 hours ago

Jaga Kerpercayaan Pasar, Ini Pesan Penting Ketua DPN IAI untuk Akuntan

Poin Penting Akuntan harus menjaga kredibilitas laporan, integritas, dan tata kelola untuk kepercayaan pasar. IAI… Read More

12 hours ago