Jakarta – BRI Insurance (BRINS) kembali berhasil menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan sebagai 7 Most Popular Brand Of The Year 2024 dari Jawa Pos Kategori Keuangan (Asuransi Umum).
Penghargaan diterima secara langsung oleh Recky Plangiten selaku Direktur Bisnis BRI Insurance di Balai Kartini Jakarta, 3 September 2024.
Awards 7 Most Popular Brand of The Year 2024 merupakan penganugerahan bagi 7 brand terpopuler dalam 60 kategori sektor. Survei dan peratingan dilakukan oleh Instansi yang berkredibel dengan metode multistage area random sampling yang dijalankan di 20 kota besar.
Baca juga: BRI Beberkan Tantangan Transformasi Digital di Daerah
Recky mengatakan, pihaknya sangat sangat bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh stakeholder atas kepercayaan berupa penghargaan yang diberikan untuk BRI Insurance.
“Penghargaan ini merupakan wujud kepercayaan dari berbagai pihak kepada kami, semoga dengan didapatkannya penghargaan ini BRI Insurance semakin mumpunyai kinerja positif dan dapat memberikan pelayanan terbaik dengan berbagai inovasi sesuai kebutuhan nasabah,” ucap Recky dikutip 4 September 2024.
Para pemenang merupakan pilihan masyarakat Indonesia yang ditentukan berdasarkan parameter top of mind awareness para responden.
Survei melibatkan 19.000 responden berusia produktif yang mayoritas berdomisili di DKI Jakarta (15,8 persen), Jawa Timur (10,9 persen), Jawa Barat (10,0 persen), Banten (9,0 persen), Jawa Tengah (8,9 persen), dan lain-lain.
Baca juga: Bos BRI Beberkan Jurus Tumbuh Berkelanjutan
Proses pengambilan data menggunakan angket tertutup, di mana responden diminta untuk memberikan tanda silang atau checklist pada merek yang pertama kali mereka pikirkan ketika kategori produk disebutkan serta didukung dengan parameter lain yang diterapkan secara profesional oleh team riset dan penilai.
Penghargaan bergengsi dalam ajang tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dan kontribusi BRI Insurance. Terutama berdasarkan penilaian yang komprehensif terhadap kinerja keuangan, inovasi produk, serta kontribusi perusahaan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di industri asuransi. (*)