BRI Cetak Laba Bersih Rp41,23 Triliun di Kuartal III 2025

BRI Cetak Laba Bersih Rp41,23 Triliun di Kuartal III 2025

Poin Penting

  • BRI mencatat laba bersih konsolidasi Rp41,23 triliun pada kuartal III 2025, turun dari Rp45,36 triliun tahun lalu, melanjutkan tren penurunan sejak awal tahun.
  • Penyaluran kredit tumbuh 6,2 persen yoy menjadi Rp1.438,11 triliun, dengan porsi UMKM mencapai 80,02 persen atau senilai Rp1.150,73 triliun.
  • DPK naik 8,2 persen menjadi Rp1.474,78 triliun, total aset tumbuh 6,55 persen menjadi Rp2.123,45 triliun, dengan CAR solid di level 25,42 persen dan LDR 86,52 persen.

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatatkan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp41,23 triliun di kuartal III 2025. Angka ini turun 9,1 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp45,36 triliun.

Laba bank yang dekat dengan ‘wong cilik’ ini telah mengalami penurunan sejak awal tahun. Berdasarkan catatan Infobanknews, pada kuartal I 2025, laba BRI terkontraksi 13,64 persen yoy, menjadi Rp13,80 triliun dari tahun sebelumnya pada periode sama yang sebesar Rp15,98 triliun.

Kemudian, pada kuartal II 2025 BRI mengantongi laba Rp26,53 triliun. Angka ini juga turun sekitar 11,27 persen dari raihan laba pada periode sama tahun 2024 yang senilai Rp29,9 triliun. Namun, hingga kuartal III 2025, ada tren perbaikan yang telah dilakukan bank pelat merah ini.

Baca juga: BRI Borong 3 Penghargaan Prestisius dari The Finance

Untuk kinerja intermediasi BRI tetap tumbuh solid. Berdasarkan laporan keuangan BRI yang dipublikasikan di media massa, 30 Oktober 2025, kredit bank yang disalurkan BRI tumbuh 6,2 persen yoy atau menjadi Rp1.438,11 triliun di September 2025. 

Dari jumlah tersebut, kredit UMKM tercatat sebesar Rp1.150,73 triliun, dengan komposisi sebesar 80,02 persen terhadap total portofolio kredit.

Sejalan dengan hal tersebut, pendapatan bunga BRI meningkat 3 persen yoy menjadi Rp155,16 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya pada periode sama yang sebesar Rp150,63 triliun. Namun, beban bunga tercatat naik 3,26 persen menjadi Rp44,16 triliun, dibanding tahun sebelumnya Rp42,77 triliun.

Meski begitu, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) BRI tetap tumbuh 2,9 persen menjadi Rp110,99 triliun dari sebelumnya Rp107,86 triliun pada kuartal III 2024.

Di samping itu, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross BRI mengalami peningkatan dari 2,90 persen di September 2024 menjadi 3,08 persen pada September 2025. Sedangkan NPL coverage tercatat sebesar 183,09 persen.

Dari sisi penghimpunan, dana pihak ketiga (DPK) BRI berhasil tumbuh 8,2 persen menjadi Rp1.474,78 triliun di sembilan bulan pertama 2025. Jika dirinci, komposisi giro Rp435,07 triliun, tabungan Rp562,55 triliun, dan deposito Rp477,16 triliun.

Baca juga: BRI Tuntaskan Penyaluran Dana Pemerintah Rp55 Triliun, Mayoritas ke Sektor Produktif 

Sementara, rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) BRI sebesar 25,42 persen dan Loan to Deposit Ratio (LDR) 86,52 persen di kuartal III 2025.

Menutup kuartal III 2025, BRI mencatatkan pertumbuhan total aset yang naik 6,55 persen yoy menjadi Rp2.123,45 triliun di September 2025 dari Rp1.992,983 trilun pada September 2024. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Netizen +62