Jakarta – PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatat hingga akhir Desember 2022 transaksi melalui Agen BRILink mencapai Rp1,3 kuadriliun atau Rp1.297 triliun.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa hingga akhir Desember 2022 tercatat BRI memiliki AgenBRILink sebanyak 627 ribu yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Ini jadi angka yang fantastis di tengah proses akselerasi akses produk perbankan di masyarakat daerah, yang jadi fokus penetrasi BRI,” ungkap Sunarso dalam keterangan resmi, Kamis, 2 Februari 2023.
Besarnya transaksi yang dilakukan secara semi-konvensional ini terjadi di tengah fokus proses bisnis BRI menuju digitalisasi. Kendati, masyarakat di daerah juga masih banyak yang melakukan transaksi secara konvensional lewat BRILink.
“Transaksinya enggak main-main, kecenderungannya digital memang naik, tapi lewat AgenBRILink setahun mencapai sekitar Rp1,3 kuadriliun. Itu fakta dan realita, padahal agen BRILink adalah hybrid bank dengan bisnis proses yang digital,” jelasnya.
Sunarso menambahkan, Hybrid bank atau perpaduan pengembangan digitalisasi di perbankan sambil terus menyediakan layanan konvensional jadi strategi BRI. Mengingat, fokus BRI yang membidik sektor informal hingga usaha mikro melalui Holding Ultra Mikro.
Strategi ini dianggap Sunarso sebagai keberhasilan untuk meningkatkan akses masyarakat di daerah terhadap produk perbankan. Kedepannya, BRI dan BRI group bisa membuka peluang baru bagi produk lainnya selain dari tabungan.
“Dibuat fully digital nggak laku, mungkin laku di kota besar, tapi karena masih ada (di daerah) yang gak paham digital. Makanya kita layani secara konvensional, tapi kalau konvensional aja, sekian tahun ganti generasi, BRI akan ketinggalan,” bebernya.
“Maka kita kembangkan hybrid bank, kita digitalkan core-nya, ekosistemnya kita rangkai secara digital, dan digital proposition-nya kita perkuat,” sambung Sunarso.
Selanjutnya, di tahun 2023 BRI menargetkan jumlah AgenBRILink bertambah sebanyak 25 ribu agen sehingga di akhir 2023, diproyeksikan akan menjadi tak kurang 650 ribu agen. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra