Categories: Perbankan

BRI Berniat Ekpansi di ASEAN

BRI ingin menjadi bank berskala global, yang tahap pertama akan menyasar kawasan ASEAN. Ria Martati

Jakarta–Pasca-memperluas jaringan kantor cabangnya di negara tetangga, Singapura 29 Juli 2015 lalu,  PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) tak menghentikan langkahnya untuk terus memperluas ekspansinya di kawasan Asia Tenggara.

Hal ini seiring dengan terbukanya kesempatan yang lebih luas akibat Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

“Setelah Singapura kita ingin masuk ke negara-negara MEA, kita ingin perkokoh BRI di MEA,” ujar Direktur Utama BRI Asmawi Sjam dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat 31 Juli 2015.

Perseroan menurutnya tengah menjajaki kemungkinan ekspansi di beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Vietnam, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste. Soal negara mana yang terlebih dahulu akan direalisasikan, Asmawi mengatakan tergantung pada kecepatan respons Otoritas di masing-masing negara tersebut.

“Tergantung, kalau Pemerintah disana cepat kita akan buka (kantor) cepat juga),” tambahnya. BRI menurutnya melihat berbagai potensi yang dimiliki oleh negara-negara tetangga, sehingga fokus bisnis di tiap negara itu nantinya akan berbeda.

Jika di Singapura cabang BRI akan fokus menangani bisnisn wholesale, di Malaysia menurutnya lebih berpotensi untuk bisnis remitansi, sementara di Myanmar, rencananya akan fokus pada sinergi dengan perusahaan BUMN lain yang telah masuk terlebih dahulu ke sana. Sedangkan di Timor Leste, fokus bisnis akan diutamakan untuk kredit UMKM (usaha mikro kecil dan menengah).

Dalam kesempatan yang sama Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo mengatakan untuk pembukaan kantor cabang di luar negeri akan dimasukkan dalam Rencana Bisnis Bank 2016 nanti. Sejumlah dana akan disiapkan untuk rencana ekspansi tersebut.

“Kita akan lihat, ini kan cabang, bukan subsidiary, besarnya tergantung masing-masing negara,” kata dia. Sementara di Singapura lalu, ia mengaku Perseroan merogoh kocek SGD 5 juta untuk memenuhi ketentuan Otoritas setempat yang mengharuskan BRI memiliki aset  dengan membeli surat berharga Pemerintah Singapura. (*)

@ria_martati

Paulus Yoga

Recent Posts

Pendapatan MNC Digital (MSIN) Rp2,30 T di September 2024, Laba Bersih Naik Signifikan

Jakarta - PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), anak perusahaan dari PT Media Nusantara Citra… Read More

2 hours ago

Krisis Daya Beli: Masyarakat Tetap Prioritaskan Kebutuhan Makanan

Jakarta - Penurunan jumlah kelas menengah dan daya beli masyarakat belakangan ini menimbulkan kekhawatiran di… Read More

3 hours ago

Prabowo Terima Surat Kepercayaan 7 Dubes Negara Sahabat, dari Eropa-Asia Tengah

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menerima surat kepercayaan dari tujuh Duta Besar Luar Biasa dan… Read More

3 hours ago

Unilever Food Solutions Perkenalkan 5 Tren Kuliner 2024 untuk Bisnis Horeka di Indonesia

Jakarta – Unilever Food Solutions (UFS), perusahaan penyedia layanan makanan profesional, memperkenalkan lima tren kuliner… Read More

3 hours ago

BCA Umumkan Penerima Hadiah Program Gebyar Badan Usaha 2024

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja memberikan sambutan saat acara pengumuman… Read More

4 hours ago

SuperApp BYOND by BSI Siap Meluncur Layanan Makin Lengkap, Lebih User Friendly, Semakin Aman

Suasana saat konferensi pers Pre-Grand Launching BYOND by BSI, di Jakarta. Karyawan tengah menunjukan SuperApp… Read More

4 hours ago