Menurutnya, pembagian dividen telah memperhitungkan kecukupan modal perseroan. Dengan begitu, rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) BRI sebesar 21%, dari sebelumnya sebesar 22%.
“Meski BRI bagi dividen 40% kecukupan modal kami kuat. CAR masih akan berkisar di atas 20%. Untuk ekspansi 1-2 tahun ke depan tanpa hitung ada laba ditahan lagi masih cukup. CAR BRI sangat memadai untuk ekspansi atau penuhi ketentuan minimal modal,” jelas dia.
Adapun laba bersih perseroan di 2016 sebesar Rp25,8 triliun, atau tumbuh 2,4% bila dibandingkan dengan periode sama tahun 2015 yang senilai Rp25,2 triliun. Sedangkan laba konsolidasi perseroan di sebesar Rp26,195 triliun.
Laba konsolidasi terdiri dari laba Bank BRI beserta perusahaan anak. Saat ini, Bank BRI memiliki lima perusahaan anak yaitu BRI Agro, BRI Syariah, BRI Life, BRI Finance dan BRI Remittance. Selain itu juga pada RUPST disetujui perubahan anggaran dasar perseroan.
Sementara dari sisi aset, menembus Rp1.003,6 triliun pada 2016 atau meningkat dibandingkan Rp878,4 triliun pada periode yang sama tahun 2015. (*)
Page: 1 2
Poin Penting KB Bank gelar GenKBiz & Star Festival 2025 di Bandung untuk mendongkrak kreativitas… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More
Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More
Poin Penting ASII membuka Astra Auto Fest 2025 di BSD sebagai upaya mendorong pasar otomotif… Read More
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More