Jakarta – PT BRI Agro Tbk (AGRO) meyakini jika tahun ini perseroan akan naik kelas ke bank umum kegiatan usaha (BUKU) III dari posisinya saat ini yang ada di kategori BUKU II.
Pasalnya, saat ini modal inti perseroan masih sebesar Rp4,3 triliun. Sehingga, perseroan akan mencari dana sebesar Rp700 miliar melalui penerbitan saham baru atau right issue.
Direktur Utama Bank BRI Agro, Agus Noorsanto mengatakan bahwa perseroan akan melakukan right issue pada pertengahan tahun ini dengan mengincar dana sebear Rp600 miliar hingga Rp700 miliar.
“Penambahan modal kita lakukan di pertengahan tahun ini kita lakukan right issue itu kita jual ke publik kita perbesar pangsa publik biar saham kita lebih hidup. Jadi pemilik ritel banyak. Supaya kita bisa lewat Rp5 triliun lah, antara Rp600-700 miliar,” ujar Agus, di Jakarta, Kamis, 22 Febuari 2019.
Ia mengungkapkan bahwa dalam aksi tersebut aka nada investor strategic yang akan berpartisipasi. Perseroan pun masih melakukan penjajakan dengan beberapa pihak.
“Kemungkinan investor strategic yang kita undang untuk masuk selain pemodal ritel. Kita masih penjajakan ulang ke beberapa pihak,” ungkapnya.
Namun, perseroan akan meminta persetujuan para pemegang saham terlebih dahulu melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). “Kita bakal minta persetujuan dulu. Tapi itu nanti Juni,” terangnya.
Sekedar informasi, pada tahun lalu perseroan telah menggelar right issue dengan mengincar dana Rp2 triliun. Tapi, hanya terserap Rp1,2 triliun. Hal itu disebabkan harga penawaran Rp400 lebih tinggi dari harga pasar saat itu. (*)
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi digital semakin diminati masyarakat. Tercermin pada November 2024 volume transaksi QRIS… Read More
Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan telah melakukan penghapusan pencatatan efek atau delisting terhadap… Read More
Jakarta – Empat varian rasa produk mi instan Indomie milik PT Indofood CBP Sukses Makmur… Read More
Jakarta - Perusahaan penyedia layanan mobilitas listrik asal Vietnam, Xanh SM mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman… Read More
Jakarta – Rupiah sempat menembus Rp16.300 per Dolar Amerika Serikat (AS). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto… Read More
Jakarta - Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat menyatakan menolak… Read More