Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) tengah memperluas jangkauan bisnisnya di segmen digital. Bersama PT Investree Radhika Jaya (Investree), anak perusahaan BRI ini melakukan penandatanganan kerjasama penyaluran pendanaan untuk pinjaman melalui platform Investree.
Direktur utama BRI Agro Ebeneser Girsang mengatakan kerja sama ini sesuai dengan strategi BRI Agro sebagai perusahaan anak yang ditunjuk sebagai digital attacker oleh BRI.
“Kerjasama ini bertujuan untuk pemanfaatan teknologi agar dapat mendorong perkembangan bisnis usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui perluasan target market,” ujar Ebeneser di Kamis 9 Januari 2020.
Untuk tahap awal BRI Agro menyediakan dana Rp100 miliar untuk program kerjasama dengan Investree. “Kami sangat optimis bahwa kerja sama ini akan memberikan kontribusi bagi para UMKM terutama untuk terus menghadirkan kecepatan dan kemudahan dalam mengakses pinjaman kepada para pelaku UMKM serta memperkuat ekosistem ekonomi digital yang sudah ada,” tambahnya.
Saat ini BRI Agro sudah memiliki aplikasi digital untuk pinjaman yaitu Pinang, dan penyalurannya berdasarkan posisi Desember 2019 sudah mencapai angka Rp30 miliar.
Sebagai informasi saja, hingga September 2019 Total aset BRI Agro tumbuh sebesar 19,22% (yoy) dari Rp 20,91 triliun menjadi Rp 24,92 pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara dari sisi kredit yang disalurkan BRI Agro tumbuh sebesar 34,61% (yoy) dari Rp 13,66 triliun pada triwulan III-2018 menjadi Rp 18,39 triliun pada triwulan III-2019. (Dikcy F Maulana).