Jakarta – Dalam rangka menunjang pertumbuhan ekosistem digital sektor keuangan dan perbankan, BRI Agro menandatangani Nota Kesepahaman dengan salah satu perusahaan teknologi Agribisnis yang sedang berkembang di Indonesia yaitu TaniHub Group (6/1).
BRI Agro sebagai anak perusahaan yang ditunjuk sebagai digital attacker dalam
entitas BRI Group, terus berupaya melakukan transformasi digital untuk dapat memperluas pasar di segmen digital khususnya di bidang pertanian.
BRI Agro dan TaniHub Group mengemas kerjasama ini dengan nama program Indonesia Tani. Tujuan utama dari program ini adalah memudahkan akses pembiayaan bagi petani, mempermudah akses penjualan sarana produksi dan hasil pertanian, dan memperbaiki masalah supply chain di industri pertanian dengan pendekatan digital.
“Diharapkan Program Indonesia Tani, menjadi katalis untuk memajukan industri
pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani” jelas Indra Utoyo Direktur Teknologi dan Operasi BRI.
Lingkup kerjasama antara BRI Agro dengan TaniHub Group berupa pembiayaan untuk petani dari BRI Agro melalui TaniFund, pembuatan digital marketplace pertanian dan masih ada inisiatif lainnya.
“Sebagai anak perusahaan BUMN kami
siap terus berinovasi untuk usaha pemulihan ekonomi nasional yang juga
diamanahkan oleh Kementrian BUMN untuk BRI Group. Kami melihat TaniHub Group merupakan partner yang tepat bagi kami melihat inovasi dan pengalaman mereka sebagai perusahaan agri-tech yang sudah berdiri sejak tahun 2016,” ungkap Ebeneser Girsang selaku Direktur Utama BRI Agro
Sementara itu, Ivan Arie Sustiawan selaku CEO TaniHub Group mengatakan bahwa kolaborasi ini dapat membawa peran besar dalam peningkatan kesejahteraan petani Indonesia.
“Petani tidak perlu lagi khawatir mengenai salah satu masalah terbesar mereka, yakni akses permodalan. Bahkan dengan ekosistem TaniHub Group, para petani juga mendapatkan jaminan pasar,” jelas Ivan.
Seperti diketahui, berdasarkan data BPS di Triwulan III Tahun 2020, Sektor Pertanian merupakan salah satu sektor yang masih bisa tumbuh sebesar 2,15% y-o-y pada saat Pandemi Covid- 19.
Penyaluran kredit BRI Agro sendiri pada September 2020 tercatat sebesar 55% disalurkan untuk agribisnis. Selain itu, sebagai satu-satunya bank di Indonesia yang fokus untuk menggarap agribisnis, BRI Agro juga dibekali oleh BRI dengan teknologi digital perbankan yang diharapkan dapat mengakselerasi industri agribisnis di Indonesia.
“Belajar dari apa yang terjadi pada tahun 2020, dimana pertanian Indonesia mengalami pertumbuhan dibandingkan dengan sektor lain yang mengalami kontraksi karena pandemi yang kita alami sejak Maret 2020, sektor pertanian terbukti memiliki peran besar dalam pemulihan ekonomi Indonesia. Dengan kolaborasi ini, kami berharap dapat turut serta dalam memulihkan perekonomian Indonesia,” jelas Ivan. (*)