Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa, 8 April 2025 pukul 9:00 WIB, usai libur Nyepi dan Lebaran 2025, dibuka ambles ke level 5.912,06 atau turun 9,19 persen dari level 6.510,62 pada perdagangan sebelumnya.
Penurunan yang cukup signifikan tersebut memicu Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk kembali melakukan penghentian sementara perdagangan atau trading halt, sebagai langkah pengamanan pasar terhadap fluktuasi ekstrem.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, tercatat sebanyak 1,59 miliar saham berpindah tangan dalam 64 ribu kali transaksi, dengan total nilai mencapai Rp1,92 triliun.
Kemudian sebanyak 552 saham tercatat terkoreksi, hanya sembilan saham menguat, dan 65 saham lainnya tidak berubah.
Baca juga: IHSG Diprediksi Bergerak Melemah usai Libur Panjang, Ini Pemicunya
Sebelumnya, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia telah memproyeksikan bahwa IHSG akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah secara teknikal.
“IHSG hari ini diprediksi akan bergerak volatil cenderung melemah dengan kisaran support 6.000-6.200 dan resistance 6.650-6.800,” ucap Manajemen CGS dalam risetnya di Jakarta, Selasa, 8 April 2025.
Manajemen CGS juga melihat bahwa sentimen utama yang memengaruhi perdagangan hari akan datang dari Amerika Serikat (AS), terkait kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan Presiden Donald Trump.
Baca juga: Heboh IHSG Ambles 11,46 Persen di Google, BEI Buka Suara
Selain itu, pelemahan rupiah terhadap dolar AS yang masih berlanjut juga dinilai memberi tekanan tambahan ke pasar, terlebih karena perdagangan baru kembali dibuka setelah libur panjang, dan pasar baru akan merespons sentimen tersebut.
Rekomendasi Saham CGS Hari Ini
Adapun saham-saham yang direkomendasikan oleh CGS International Sekuritas untuk perdagangan hari ini antara lain, yakni PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Kemudian tiga saham lain yang direkomendasikan, yaitu PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA). (*)
Editor: Yulian Saputra