Categories: Moneter dan Fiskal

BPS Catat Deflasi 0,02% di Februari 2022

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadinya deflasi sebesar 0,02% pada Februari 2022. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Setianto mengungkapkan terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,26 pada Januari menjadi 108,24 pada Februari.

“Penyumbang deflasi utama adalah terkait harga-harga komoditas minyak goreng, telur ayam ras dan daging ayam ras,” ujar Setianto pada paparan virtualnya, Selasa, 1 Maret 2022.

Dari 90 kota IHK, 53 kota mengalami deflasi dan 37 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 2,08% dengan IHK sebesar 109,20 dan terendah terjadi di Palembang, Palangkaraya, dan Tarakan masing-masing sebesar 0,01% dengan IHK masing-masing sebesar 107,54; 108,50; dan 108,41.

Sementara, inflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 0,65% dengan IHK sebesar 107,17 dan terendah terjadi di Tanjung Selor sebesar 0,01% dengan IHK sebesar 106,29.

Baca juga : Peningkatan Inflasi Inti Indikasikan Tingginya Permintaan

Jika dihitung secara tahunan, BPS mencatat tingkat inflasi masih naik sebesar 2,06%. Secara rinci, tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Februari) 2022 mencapai sebesar 0,54% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2022 terhadap Februari 2021) sebesar 2,06%.

Dari kelompok pengeluarannya, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,84% serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04%.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,09%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,25%; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,45%; kelompok kesehatan sebesar 0,33%;

Kelompok yang mengalami kenaikan indeks lainnya adalah, transportasi sebesar 0,07%; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,34%; kelompok pendidikan sebesar 0,07%; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,53%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,60%. (*)

 

Editor: Rezkiana Nisaputra

Evan Yulian

Recent Posts

Bank Mizuho Indonesia Posts IDR 1.38 Trillion Profit in 2024, Grows 1.51 Percent

Jakarta - Bank Mizuho Indonesia reported positive profit growth in 2024 despite facing operational efficiency… Read More

8 mins ago

Transaksi Antarbank di ATM Bank DKI Kembali Aktif

Jakarta – Layanan transaksi antarbank melalui ATM Bank DKI ini telah kembali beroperasi secara penuh.… Read More

9 mins ago

Presiden Prabowo Akui Tarif Trump Picu Ketidakpastian Ekonomi Global

Jakarta - Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, menyatakan situasi global yang saat ini mengalami… Read More

30 mins ago

Soal IHSG Anjlok, Prabowo: Saya Tidak Takut, Pasar Modal RI Kuat

Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto angkat suara terkait gejolak global yang turut menyeret kinerja… Read More

39 mins ago

Tarif Impor AS Berpotensi Tekan Rupiah hingga Ekspor Nasional

Jakarta – Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro menyatakan pengenaan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS)… Read More

1 hour ago

Solid Intermediation Performance, IBK Bank Indonesia’s Profit Grows 17.76 Percent in 2024 to IDR 215.85 Billion

Jakarta – IBK Bank Indonesia posted a spirited performance in 2024, with net profit soaring… Read More

2 hours ago