Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Agustus 2022 terjadi deflasi sebesar 0,21% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,57. Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Agustus) 2022 tercatat sebesar 3,63% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2022 terhadap Agustus 2021) sebesar 4,69%.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, dari 90 kota IHK, 79 kota mengalami deflasi dan 11 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,65% dengan IHK sebesar 115,34 dan terendah terjadi di Depok dan Kediri masing-masing sebesar 0,01% dengan IHK masing-masing sebesar 113,29 dan 111,01.
“Inflasi tertinggi terjadi di Ambon sebesar 0,82% dengan IHK sebesar 114,65 dan terendah terjadi di Bekasi sebesar 0,12% dengan IHK sebesar 113,74,” ujar Margo Yuwono di Jakarta, Kamis 1 September 2022.
Ia menjelaskan, deflasi di bulan Agustus terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,80%, kelompok transportasi sebesar 0,08%, serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03%.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,02%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,58%; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,25%; kelompok kesehatan sebesar 0,11%.
Kemudian kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,21%; kelompok pendidikan sebesar 1,85%; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,33%; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,29%.
Ia melanjutkan, untuk komponen inti pada Agustus 2022 mengalami inflasi sebesar 0,38%. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Agustus) 2022 sebesar 2,50% dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Agustus 2022 terhadap Agustus 2021) sebesar 3,04%. (*)