Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat komoditas utama ekspor Indonesia ke Amerika Serikat (AS) sepanjang Januari-Maret 2025. Adapun total nilai ekspor Indonesia ke AS pada periode tersebut mencapai USD7,30 miliar.
“Amerika Serikat (AS) merupakan penyumbang utama surplus neraca perdagangan Indonesia dalam 10 tahun terakhir,” ujar Amalia Adininggar Widyasanti, Kepala BPS dalam Rilis BPS di Jakarta, Senin, 21 April 2025.
Amalia merinci, komoditas utama yang diekspor ke AS, utamanya adalah mesin dan perlengkapan elektrik (HS 85) dengan nilai ekspor mencapai USD1,22 miliar atau mencakup 16,71 persen. Angka ini naik 17,65 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Baca juga: Neraca Perdagangan RI Surplus USD4,33 Miliar di Maret 2025, 59 Bulan Beruntun
Kemudian, alas kaki (HS 64) sebesar USD657,90 atau 9,01 persen dari total ekspor ke AS, naik 16,62 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Disusul oleh pakaian dan aksesorinya (rajutan) (HS 61) mencapai USD629,25 juta atau 8,61 persen, naik 20,46 persen dibandingkan tahun sebelumnya
Lalu, pakaian dan aksesorinya (bukan rajutan) (HS 62) sebesar USD568,46 juta atau 7,78 persen dari total ekspor ke AS. Angka ini naik 1,47 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca juga: Ekspor RI Tembus USD23,25 Miliar Selama Maret 2025, Naik 5,95 Persen
“Sepanjang Januari-Maret 2025 nilai ekspor keempat komoditas ini mengalami peningkatan yang relatif baik dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu,” imbuh Amalia.
Seperti diketahui, BPS melaporkan ekspor Indonesia pada Maret 2025 sebesar USD23,25 miliar atau naik 5,95 persen secara bulanan (mtm), dibandingkan bulan sebelumnya pada Februari 2025 yang sebesar USD21,94 miliar. (*)
Editor: Galih Pratama