Jakarta – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyambut baik kolaborasi antara Bank Muamalat dan Muhammadiyah. Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah menilai kerja sama ini sebagai langkah penting untuk memperluas program kemaslahatan umat.
Penandatanganan nota kesepahaman antara Bank Muamalat dan Muhammadiyah dilaksanakan di Yogyakarta, oleh Direktur Bank Muamalat, Karno dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Kerja sama ini mencakup dua ruang lingkup utama. Pertama, pemanfaatan jasa dan program Corporate Social Responsibility (CSR) bank Muamalat untuk mendukung pengembangan cabang, ranting, dan masjid yang dikelola Muhammadiyah.
Kedua, bank Muamalat akan menggandeng lembaga zakat nasional milik Muhammadiyah, Lazismu, dalam berbagai program yang berfokus pada pengelolaan keuangan dan dukungan zakat.
Baca juga : Bos BCA Syariah Buka-bukaan Soal Kerja Sama dengan Muhammadiyah
Sebagai bagian dari kerja sama ini, Bank Muamalat berkomitmen menyediakan pembiayaan Rp2 triliun. Dana tersebut untuk pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), yang mencakup rumah sakit, perguruan tinggi, pondok pesantren, dan masjid.
Aspek penting lainnya adalah pengelolaan keuangan dan program aggregator haji. Bank Muamalat akan mensosialisasikan serta mengelola keuangan terkait haji di lingkungan Muhammadiyah, untuk memastikan proses yang aman, terjangkau, dan mudah diakses oleh jamaah.
Baca juga: BPR Syariah BDS Luncurkan Cash Waqf Linked Deposit, Apa Itu?
Prototipe kerja sama ini diharapkan dapat membawa manfaat yang signifikan dalam memajukan, mencerdaskan, dan mensejahterakan bangsa.
“Dengan langkah strategis ini, BPKH berharap dapat terus berkontribusi meningkatkan kualitas hidup umat melalui berbagai inisiatif yang berfokus pada kebaikan bersama,” ujar Fadlul mengakhiri.