Keuangan

BPJS TK Pastikan Pengelolaan Investasi Sesuai dan Transparan

Jakarta – Perwakilan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) komisi IX meminta pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (TK) untuk dapat lebih transparan mengelola dana kelolaan serta investasi miliknya.

Hal tersebut menanggapi respon dari beberapa perwakilan pekerja yang menganggap investasi dana di proyek infrastruktur dilakukan secara tidak transparan.

“Soal investasi. Ini kan bukan uang direksi, bukan uang negara. Diamanatkan untuk menginvestasikan. Kami sebagai wakilnya tentu ingin mengetahui bahwa uangnya dipergunakan untuk apa,” kata Wakil Ketua Komisi IX DPR Saleh Daulay dalam kunjungan kerjanya di Menara Jamsostek Jakarta, Senin 3 September 2018.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, pihaknya memegang teguh prinsip kehati-hatian dalam mengelola investasi tersebut. Dirinya menyebut semua dana yang diinvestasikan sudah sesuai dengan regulasi dan sudah transparan.

“Yang jelas kalau untuk investasi kita tetap dalam koridor regulasi itu. Kita tidak boleh lebih dari yang ditentukan dalam regulasi itu,” kata Agus.

Baca juga: Hadapi Gejolak IHSG, BPJS TK Berniat Lakukan Rebalancing

Dirinya menyebut, seluruh dana investasi infrastruktur disalurkan secara tak langsung dimana investasi dilakukan melalui pembelian surat utang atau obligasi yang diterbitkan perusahaan negara sektor konstruksi atau BUMN.

“Kami investasi itu di surat berharga. Surat berharga seharusnya yang dikeluarkan oleh BUMN Karya, yang digunakan untuk bangun infra. Kami liat, adalah instrumennya serta dari kajian yang lain,” tegas Agus.

Sebagai informasi, sampai dengan Juli 2018 pihaknya sendiri telah kumpulkan dana kelola sebesar Rp 333 triliun, atau meningkat 15,7% secara tahunan. Dari angka tersebut, pihaknya mengaku lebih banyak menginvestasikan ke surat utang.

Tercatat untuk portofolio investasi terdiri dari surat utang sebesar 62%, saham sebesar 18,5%, deposito sebesar 8,5%, reksadana sebesar 10% dan investasi langsung sebesar 1%.(*)

Suheriadi

Recent Posts

Daftar 5 Saham Penopang Penguatan IHSG Sepekan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan 24-27 Maret 2025 mengalami penguatan sebesar… Read More

2 hours ago

Strategi Bank Mega Syariah Hadapi Lonjakan Transaksi Selama Lebaran

Jakarta – Bank Mega Syariah memastikan kesiapan layanan untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah selama periode… Read More

3 hours ago

Jelang Lebaran, Begini Gerak Saham Bank Indeks INFOBANK15 dalam Sepekan

Jakarta - Jelang libur panjang Nyepi dan Lebaran 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada… Read More

3 hours ago

Hingga H-1 Lebaran, 3,4 Juta Tiket KAI Ludes Terjual

Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat tingginya animo masyarakat dalam menggunakan layanan kereta… Read More

3 hours ago

Daya Beli Lesu, Ramadhan-Idul Fitri Dinilai Tak Mampu Dongkrak Ekonomi Kuartal I-2025

Jakarta - Center of Economic and Law Studies (CELIOS) memperkirakan perputaran uang selama Ramadan dan… Read More

4 hours ago

Mobilitas Masyarakat Meningkat, Stasiun Integrasi LRT Jabodebek Dibanjiri Penumpang

Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat lonjakan jumlah pengguna LRT Jabodebek di stasiun-stasiun… Read More

6 hours ago