Jakarta–BPJS Ketenagakerjaan menyatakan komitmen dalam mendukung Program Sejuta Rumah yang diusung Pemerintahan Jokowi.
Direktur Investasi BPJS Ketenagakerjaan, Jeffry Haryadi mengatakan, pihaknya mengalokasikan dana sekitar 20% untuk penempatan di perbankan. Menurutnya, dari mekanisme tersebut BPJS Ketenagakerjaan bisa ambil bagian dalam mendukung pembiayaan perumahan kepada masyarakat di Indonesia.
“Kami menempatkan dana di bank berdasarkan tingkat suku bunga berdasarkan BI rate. Nanti bank berikan kredit ke orang yang eligible,” tukasnya di Jakarta, Jumat, 4 Desember 2015.
Ia meyakinkan, bahwa tingkat bunga KPR melalui kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan akan lebih rendah dibanding suku bunga KPR komersial. “KPR bisa 20 tahun, maksimal Rp500 juta,” tukasnya.
BPJS Ketenagakerjaan sendiri dilibatkan pemerintah dalam pengadaan rumah untuk Program Sejuta Rumah, dengan target sebanyak 35.400 unit rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Dalam mendukung program ini, BPJS Ketenagakerjaan bahkan sudah menggandeng pengembang properti asal Mesir Orascom Housing Communities untuk membangun Kota Terpadu Terintegrasi bagi MBR pada lahan seluas 200 hektar di Jawa Barat, yang diperkirakan menelan biaya sekitar USD200 juta-USD250 juta. (*) Paulus Yoga