Keuangan

BPJS Ketenagakerjaan Bayarkan Klaim Rp49,03 T Sepanjang 2022

Jakarta – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan telah mencatatkan pembayaran klaim di sepanjang tahun 2022 tumbuh 15% menjadi Rp49,03 triliun dari tahun sebelumnya Rp42,77 triliun.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo menyatakan, bahwa terjadi peningkatan klaim dari sisi program Jaminan Hari Tua (JHT) di 2022 tumbuh 17% menjadi Rp43,24 triliun dari Rp37,08 triliun.

“Bulan Maret tahun lalu sempat meningkat tinggi klaim JHT karena sempat terkena tuduhan tahun 2022, pada saat JHT mengembalikan kepada fungsinya menjadi klaim pada umur 56 tahun tapi ternyata aspirasi dari seluruh pekerja meminta JHT seperti semula,” ucap Anggoro dalam Public Expose di Jakarta, 12 Mei 2023.

Baca juga: Total Dana Investasi BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp627,69 T di 2022

Kemudian, pertumbuhan nominal klaim lainnya terjadi pada program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) yang naik 34% di 2022 menjadi Rp2,39 triliun dari tahun sebelumnya Rp1,79 triliun.

“Kasus klaim (JKK) tahun lalu tumbuh 27%, tahun lalu sudah mulai tidak banyak WFH, sudah banyak WFO, sudah mulai banyak lagi kecelakaan kerja sudah banyak kecelakaan di jalan dan di tempat kerja, sehingga sudah keliatan lagi peningkatannya,” imbuhnya.

Meski begitu, dengan sudah mulai meredanya pandemi Covid-19 terjadi penyusutan klaim dari sisi program Jaminan Kematian (JKM) sebesar 15% menjadi Rp2,7 triliun dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp3,16 triliun.

“JKM pada tahun lalu karena covidnya sudah mulai melandai makanya kasusnya turun 1% dibanding tahun 2021. JKM pada 2021, salah satu penopang kenaikan klaim JKM adalah tingginya tingkat meninggal dunia karena Covid-19,” ujar Anggoro.

Sejalan dengan JKM, program Jaminan Pensiun (JP) turut menurun sebesar 12% di 2022 menjadi Rp649,41 miliar dari tahun sebelumnya Rp735,95 miliar.

“Tahun sebelumnya (2021), banyak klaim JP dari ahli waris dan yang meninggal memiliki JP maka ada klaim JP dari ahli waris,” tambahnya.

Baca juga: IFG Life Raup Pendapatan Premi Rp468,5 Miliar di Q1-2023

Adapun, program BPJS Ketenagakerjaan yang terbaru, yaitu Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) sampai dengan 2022 sudah tercatat 9.794 kasus klaim dengan nominal klaim Rp44,51 miliar sejak diluncurkan 12 Februari 2022. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Per September 2024, Home Credit Membantu Distribusi Produk Asuransi ke 13 Juta Nasabah

Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More

3 hours ago

Berkat Hilirisasi Nikel, Ekonomi Desa Sekitar Pulau Obin Tumbuh 2 Kali Lipat

Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More

4 hours ago

Menkop Budi Arie Dukung Inkud Pererat Kerja Sama dengan Cina-Malaysia di Pertanian

Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More

4 hours ago

Ajak Nasabah Sehat Sambil Cuan, BCA Gelar Runvestasi

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More

5 hours ago

IHSG Ambles hingga Tembus Level 7.200, Ini Tanggapan BEI

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

5 hours ago

BEI Gelar CMSE 2024, Perluas Edukasi Pasar Modal ke Masyarakat

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More

6 hours ago