Jakarta – Peranan Bank Pembangunan Daerah (BPD) menjadi penting dalam membantu pertumbuhan ekonomi di daerah. Agar semakin adaptif di era transformasi, keberadaan BPD harus mampu mendukung laju pembangunan dalam perekonomian masyarakat.
“Di era transformasi dan percepatan arus globalisasi memberi tantangan tersendiri bagi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), tak terkecuali yang bergerak di sektor keuangan, baik Bank Pembangunan Daerah maupun Bank Perkreditan Rakyat,” ujar, Gibran Rakabuming, Walikota Surakarta, dalam Forum Holdingisasi BPD “Peran Pemilik dan Pengurus dalam Memajukan dan Membuat BUMD Semakin Adaptif Pada Era Digital” yang diselenggarakan Infobank, di Solo, Kamis, 19 Mei 2022.
Walikota Surakarta melanjutkan, saat ini masih banyak potensi di setiap wilayah yang belum tereksploitasi. Maka dari itu, tugas perbankan daerah adalah ikut mendorong bagaimana potensi tersebut dimanfaatkan dengan memberikan dukungan anggaran yang memadai.
“Keberadaan Bank Pembangunan Daerah memiliki peran dalam membantu membangun perekonomian masyarakat pembangunan wilayah. Keberadaan bank harus mampu mendukung laju pembangunan. Saya berharap perbankan daerah terus menjadi mitra bagi pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan potensi di wilayahnya masing-masing,” tambah Gibran.
Dalam hal ini, BPD juga harus adaptif dalam menyikapi persaingan di sektor keuangan. Sehingga dapat berkontribusi pada pembangunan dan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Pemerintah juga memberikan apresiasi pada BPD yang selama pandemi turut mendukung laju pertumbuhan ekonomi melalui dukungan terhadap UMKM, pinjaman lunak, hingga pelatihan kepada pelaku UMKM. Menjadi salah satu upaya meningkatkan peran Pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) agar dapat bertahan dan tumbuh pasca pandemic Covid-19,” tutup Gibran. (*) Irawati