Jakarta – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menargetkan akan ada sebanyak 200 ribu unit rumah yang akan di biayai di 2022. Perumahan-perumahan ini rencananya akan menyasar Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan anggota Tapera yang belum memiliki rumah pertamanya.
Adi Setianto, Komisioner BP Tapera mengungkapkan anggaran sebesar Rp22 triliun sudah disiapkan untuk menyalurkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Adapun dana ini berasal dari APBN 2022.
“Kalau target yang tertera di RPJPM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) dan menjadi target kami, untuk FLPP sebesar 200 ribu unit. Kami optimis, kalau melihat tahun ini, jumlah penyaluran teman-teman di PPDPP (Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan) bisa mencapai 178 ribu dalam waktu kurang dari 10 bulan,” jelas Adi ketika menjawab pertanyaan media, Rabu, 22 Desember 2021.
Sebelumnya, BP Tapera menerima mandat pemindahan penyaluran FLPP dari PPDPP Kementerian PUPR. Berpindahnya penyaluran FLPP akan membuat penyaluran pembiayaan perumahan menjadi lebih fokus dan diharapkan semakin tepat sasaran.
Adapun Adi mengungkapkan akan ada lebih banyak langkah yang bisa dilakukan BP Tapera setelah resmi menjadi penyalur FLPP. Misalnya, BP Tapera akan menjalin kerja sama yang lebih intens dengan pemerintah daerah masing-masing terkait dengan pembiayaan perumahan. Lalu, pengembang juga tetap akan dilibatkan dalam proses pembiayaan perumahan.
“Kita juga mengajak teman teman di industri perumahan, bagaimana caranya membangun rumah dalam skala besar dengan efisien, yang penting kualitasnya terjaga, nyaman dan aman. Banyak hal yang bisa kita lakukan,” jelasnya. (*)
Editor: Rezkiana Np