Jakarta – Yayasan Amanah Bangun Negeri (YABN) resmi diperkenalkan sebagai identitas baru dari Yayasan Adaro Bangun Negeri. Transformasi ini dilakukan untuk memperluas mandat dan komitmen yayasan dalam memberikan kontribusi sosial yang lebih berkelanjutan.
Seremoni peresmian nama baru YABN digelar bertepatan dengan menyambut peringatan Hari Anak Internasional, di Acta Brasserie – Senayan Avenue, Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis, 12 Juni 2025.
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina YABN Garibaldi ‘Boy’ Thohir bersama Christian Ariano Rachmat, serta jajaran Dewan Pengawas Mohammad Effendi dan Budi Bowoleksono, serta Ketua Pengurus Zuraida Murdia Hamdie.
Baca juga: Alamtri Resources (ADRO) Tebar Dividen USD500 Juta, 36,23 Persen dari Laba 2024
Transformasi ini ditandai dengan perubahan nama dari Yayasan Adaro Bangun Negeri menjadi Yayasan Amanah Bangun Negeri, seiring dengan sinergi program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari grup PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (AlamTri) dan PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (Adaro).
Melalui YABN, kedua grup tersebut menargetkan dampak yang lebih luas dalam lima bidang strategis yaitu pendidikan, kesehatan, lingkungan, ekonomi, dan sosial budaya.
Dedikasi untuk Indonesia

Boy Thohir yang juga Wakil Presiden Komisaris PT Alamtri Resources Indonesia Tbk, menyebut momen ini sebagai awal baru yang sangat personal dan bermakna.
“Hari ini merupakan hari yang sangat spesial untuk saya. Ini adalah New Chapter dari YABN. Dulu singkatan dari Yayasan Adaro Bangun Negeri, sekarang menjadi Yayasan Amanah Bangun Negeri,” ujarnya dalam sesi jumpa pers usai seremoni.
Menurutnya, pemilihan kata “amanah” mengandung makna mendalam akan tanggung jawab sosial. “Kami ingin memberikan bakti dan kontribusi yang lebih besar bagi bangsa. Saya pribadi ingin mendedikasikan masa produktif saya untuk berbagi dan berkontribusi bagi Indonesia,” ungkapnya.
Baca juga: Boy Thohir dan Tiga Direktur Mundur dari GOTO, Ada Apa?
Kakak kandung Menteri BUMN Erick Thohir itu juga bercerita tentang inspirasinya untuk memperkuat dedikasi sosial.
“Saya terinspirasi dari pertemuan saya dengan Bill Gates. Beliau mendedikasikan penuh sisa-sisa hidupnya untuk kepentingan bangsa dan dunia. Tapi kalau saya tentunya saya mementingkan Indonesia nomor satu untuk saya,” katanya.
Dengan semangat baru ini, lanjutnya, YABN berkomitmen memperluas jangkauan program dan menghadirkan inisiatif-inisiatif unggulan yang mampu menjawab tantangan sosial secara lebih holistik dan berdampak jangka panjang.
“Saya dan teman-teman di YABN ingin fokus membuat program-program unggulan agar kami bisa memberi lebih banyak untuk masyarakat, bangsa, dan negara,” pungkasnya.
Lima Bidang Strategis dengan Dampak Nyata

Sementara itu, Ketua Pengurus Zuraida Murdia Hamdie memaparkan bahwa sejak didirikan pada tahun 2009, YABN telah berkomitmen secara konsisten di lima bidang strategis untuk memberikan dampak berkelanjutan.
1. Pendidikan
Melalui program Grant Match bersama empat yayasan (William & Lily Foundation, Mochamad Thohir Foundation, Pelayanan Kasih A&A Rachmat Foundation, dan Benny Subianto Foundation), YABN mengelola dana hingga Rp1,1 triliun.
Zuraida memaparkan, dana tersebut antara lain untuk program beasiswa bagi 10.416 putra-putri dari berbagai universitas terkemuka di Indonesia, program Paud Berkarakter, dan pembinaan pesantren bagi sekitar 3.400 santri.
“Selain itu, YABN juga melakukan program pembagian 10.000 paket seragam sekolah bagi anak-anak Indonesia,” beber Zuraida.
2. Kesehatan
Di bidang kesehatan, Zuraida menuturkan, YABN aktif mendukung percepatan penurunan stunting dengan menjangkau 3.319 balita dan 301 ibu hamil.
Kemudian memberikan penyediaan makanan bergizi bagi 352 anak, bantuan operasi katarak bagi 6.981 lansia. “Termasuk memberikan bantuan selama pandemi Covid-19 tahun 2020–2021 dengan nilai total Rp102 miliar,” tuturnya.
3. Ekonomi
Zuraida melanjutkan, YABN juga membantu memberdayakan ekonomi masyarakat melalui program Desa Mamanda dan pengembangan UMKM sebanyak lebih dari 350 penerima manfaat.
4. Lingkungan
Adapun di bidang lingkungan, YABN melaksanakan program pelestarian Bekatan sebagai hasil kerja sama dengan BKSDA Kalimantan Selatan.
5. Sosial Budaya
Terakhir, di bidang sosial budaya, terdapat program pemberdayaan masyarakat yaitu pengembangan Desa Liyu, dan bantuan distribusi paket sembako sejak 2022-2024 dengan total lebih dari 80.000 paket untuk keluarga prasejahtera.
“Selain itu, YABN juga melakukan pembangunan 500 rumah gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” tutupnya. (*)