Kartika menjelaskan, hingga saat ini Bank Mandiri telah memiliki jumlah e-money sebanyak 9,6 juta keping. Dirinya menilai jumlah tersebut dapat terus bertambah seiring digencarkannya elektronikfikasi gardu tol.
“Kita saat ini ada 9,6 juta kartu dan kita punya transaksi merger 53 persen. Kita sudah lumayan. Kalau ini diperbolehkan menjadi dana pihak ketiga ini merupakan balancing dari revenue source kita,” jelas Kartika.
Baca juga: Ini Poin-poin Pengaturan Biaya Top Up Uang Elektronik
Kartika juga menambahkan, pihaknya terus mengupayakan kebijakan tersebut agar dapat terlaksana guna meningkatkan pelayanan dan infrastuktur pendukung e-money.
“Sambil jalan pembahasannya, yang paling utama bagaimana menambah fasilitas reader dan top up. Karena 1 Oktober kita butuh perbanyak e-money dan infrastruktur supaya di semua pintu jalan tol, masyarakat mudah untuk dapat kartunya,” tandas Kartika. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjajaki penguatan permodalan PT Bank Pembangunan Daerah… Read More
Jakarta - Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) sebagai salah satu pemain keuangan syariah, terus bergerak… Read More
Jakarta - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) melaporkan kinerja pendapatan untuk sembilan bulan pertama… Read More
Jakarta - Penasihat Khusus Bidang Ekonomi Presiden Bambang Brodjonegoro menyatakan transisi energi berpotensi dapat menarik investasi… Read More
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan ekonomi RI di kuartal III… Read More
Jakarta - Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi Bambang Brodjonegoro mengungkapkan belum mengetahui rencana kenaikan Pajak… Read More