Jakarta–Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio menyambut positif langkah The Federal Reserve (The Fed) atau Bank Sentral Amerika Serikat yang menaikan suku bunga hingga 0,25% menjadi 0,5%.
Hal itu dianggap menghilangkan ketidakpastian dan membawa angin segar buat pasar modal dalam negeri.
“Kenaikan suku bunga The Fed sudah diprediksi (pelaku pasar), jadi kalau ditanya justru jadi bagus karena ketidakpastian sudah tidak ada lagi,” ujar Tito di Jakarta, Kamis, 17 Desember 2015.
Menurut Tito, kenaikan suku bunga The Fed juga memberikan ketenangan bagi pelaku pasar karena sudah dapat menentukan arah dalam berinvestasi.
“Ini membuat ketenangan, kalau The Fed Naikkan lagi tiga bulan ke depan, tunggu aja. Investor lebih tenang,” tutur Tito.
Seperti diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka melonjak 58,668 poin atau 1,31% ke level 4.542,121. Sedangkan Indeks LQ45 meroket 16,640 poin atau 2,15% ke level 789,688.
Sejak 2006, The Fed terus mempertahankan suku bunganya pada level 0,25% dan kini menjadi 0,5%. Keputusan naik tersebut, setelah adanya pertemuan petinggi The Fed selama dua hari dengan melihat bahwa pertumbuhan ekonomi negeri Paman Sam sudah mulai membaik. (*) Dwitya Putra