Jakarta – Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Nixon L.P. Napitupulu memberi update teranyar mengenai proses akuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVS) oleh perseroan.
Nixon mengatakan, pihaknya menggelontorkan bujet hingga Rp1,6 triliun untuk bisa memiliki Bank Victoria Syariah (BVS).
“Nilainya kurang lebih Rp1,5 triliun – Rp1,6 triliun,” katanya kepada wartawan, di Jakarta, Rabu, 12 Maret 2025.’
Baca juga : BTN Mulai Proses Akuisisi Bank Victoria Syariah, Begini Respons OJK
Ia menjelaskan, bank pelat merah ini rela merogoh kocek jumbo, karena salah satunya akan mendapat Surat Berharga Negara (SBN) milik BVS. Sementara dari sisi aset, BTN akan mengambil loan equity dari perusahaan tersebut.
“Jadi yang kita beli ada SBN, plus di sisi asetnya ada loan equity,” ujarnya.
Diakui Nixon, alasan BTN ingin memiliki SBN milik BVS lantaran kemudahan nilai valuasi. Dalam artian, harga SBN bisa diketahui hanya dengan melihat serinya.
Baca juga : Bakal Diakuisisi BTN, Begini Kinerja Terbaru Bank Victoria Syariah
“Lihat seri number-nya bener apa nggak dia punya. Kan gampang tinggal tanya custody-nya saja, berapa harganya kan langsung ketahuan,” bebernya.
Adapun rencana akuisisi BVS, kata dia, sudah masuk dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang segera digelar beberapa pekan ke depan. Nantinya, apabila telah memperoleh persetujuan, maka BTN bakal melanjutkan proses spin off.
“Pasti langsung berubah model bisnisnya, ikut gaya BTN lah,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama