Moneter dan Fiskal

Bos BI Ramal Suku Bunga AS Turun Lebih Cepat di November 2024

Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo proyeksikan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga acuannya atau Fed Fund Rate (FFR) pada November 2024.

Perkiraan tersebut lebih cepat dibandingkan proyeksi sebelumnya. Di mana BI meramalkan FFR baru akan turun di Desember 2024.

“Semula FFR itu kami perkirakan baru turun Desember 2024, ada probabilitas yang semakin besar bisa maju ke November. Kami belum berani mengatakan akan maju ke September, meskipun pasar ada yang memperkirakan ke September,” kata Perry dalam Konferesni Pers, diutip, Kamis 18 Juli 2024.

 Baca juga: IMF Proyeksikan The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga di Akhir Tahun

Perry membeberkan sejumlah hal yang memengaruhi perkiraan tersebut, yakni kondisi ekonomi global yang sudah mulai membaik. Ditambah dengan inflasi di AS yang sudah lebih rendah, tentunya ini mendorong penurunan terhadap FFR lebih cepat.

Adapun, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tumbuh sebesar 3,2 persen. Hal ini terutama dengan lebih baiknya pertumbuhan India dan Tiongkok.

Pertumbuhan ekonomi AS tetap baik ini ditopang oleh konsumsi dan stimulus fiskal. Ekonomi Eropa diprakirakan tumbuh lebih tinggi didorong oleh perbaikan ekspor dan investasi. 

Baca juga: BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen di Juli 2024

Sementara itu, ekonomi Tiongkok belum kuat dipengaruhi lemahnya permintaan domestik. Inflasi AS pada bulan Juni 2024 lebih rendah dari prakiraan dipengaruhi oleh inflasi energi dan perumahan yang menurun.

“Hal ini mendorong perkiraan penurunan suku bunga kebijakan AS atau FFR dapat lebih cepat dari perkiraan sebelumnya pada akhir 2024,” imbuhnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

3 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

4 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

5 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

24 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

1 day ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

1 day ago