Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2028 akan mencapai level 5,3 – 6,1 persen.
Dia menjelaskan, kemajuan pesat transformasi ekonomi Indonesia sejak tahun 2013, sebagai landasan kuat untuk kebangkitan ekonomi kedepan.
Selain itu, meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan modal, penyerapan tenaga kerja, dan kenaikan produktifitas menjadi faktor pendorong ketahanan dan kebangkitan ekonomi Indonesia.
Baca juga: Kondisi Ekonomi dan Geopolitik Global yang Tak Stabil Bikin Jokowi Resah dan Gelisah
“Dalam jangka menengah pertumbuhan ekonomi akan necapai 5,3-6,1 persen pada tahun 2028,” kata Perry dalam PTBI 2023, dikutip, Kamis 30 November 2023.
Sementara itu, Perry juga memastikan inflasi akan tetap terjaga di kisaran 2,5 plus minus 1 persen. Dan juga neraca pembayaran yang tetaap sehat.
Untuk pertumbuhan ekonomi tahun 2024, Ia juga memperkirakan akan mencapai 4,7 – 5,5 persen. Sedangkan, di tahun 2025 akan lebih meningkat yakni dikisaran 4,8 – 5,6 persen.
“Pertumbuhan akan tinggi mencapai 4,7 – 5,5 persen pada tahun 2024 dan meningkat 4,8 – 5,6 persen pada 2025, salah satu yang tinggi di dunia,” ujar Perry dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2023, Rabu 29 November 2023.
Baca juga: Bos BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi RI jadi Segini di 2024 dan 2025
Perry mengungkapkan bahwa pertumbuhan tersebut ditopang oleh konsumsi dan investasi yang akan meningkat, seiring dengan kenaikan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN), pemilu, infrastuktur Ibu Kota Nusantara (IKN).
Selain itu, implementasi PP 36 Tahun 2023 tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA) juga turut berkontribusi dalam perekonomian RI. (*)