Bos BEI Pede Pasar Modal Bisa Sumbang 61 Persen dari Target Investasi Rp14.000 T

Jakarta – Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffry Hendrik mengungkapkan, pasar modal di Indonesia berpotensi memberikan kontribusi sebesar 61 persen dari kebutuhan investasi sekitar Rp14.000 triliun selama 5 tahun mendatang.

“Dari kebutuhan investasi tambahan selama 5 tahun yang diestimasikan sebesar Rp14.000 triliun, pasar modal Indonesia berpotensi berkontribusi hingga 61 persen melalui aktivitas penggalangan dana,” katanya, dalam acara Economic Insight 2025, di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat, 14 Maret 2025.

Jeffry menjelaskan, potensi pasar modal tersebut dikontribusikan langsung melalui fund raising yang diperkirakan menembus Rp1.500 triliun selama 5 tahun mendatang.

Baca juga : APEI, AMII, dan AEI Berkolaborasi Kembangkan Pasar Modal Indonesia

Menurut Jeffry, kontribusi investasi ini didapati melalui inisiatif seperti Initial Public Offering (IPO), baik dari perusahaan besar atau lighthouse IPO maupun BUMN, serta peningkatan efisiensi dalam proses perdagangan dan penerbitan sekuritas.

“Sedangkan kontribusi tidak langsung melalui peningkatan valuasi perusahaan tercatat (6:58) yang memberikan leverage untuk pendanaan melalui hutang hingga Rp6.800 triliun,” terangnya.

Lanjutnya, infrastruktur pasar modal yang efisien juga dapat memainkan peran penting dalam menciptakan multiplier effect terhadap ekonomi nasional. 

Baca juga : Melalui Fitur bluRDN, BCA Digital Mudahkan Nasabah Investasi di Pasar Modal

Kata Jeffry, ekspansi bisnis perusahaan tercatat dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan peningkatan daya beli masyarakat, yang pada akhirnya berdampak pada komponen konsumsi rumah tangga dalam Produk Domestik Bruto (PDB).

Sementara itu, kontribusi perusahaan tercatat, baik melalui setoran pajak yang mencapai Rp185 triliun. Lalu, dividen kepada para investor mencapai Rp367 triliun pada 2023.

“Hal ini menjadi bukti nyata dampak positif pasar modal bagi perekonomian,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

52 mins ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

2 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

3 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

4 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

13 hours ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

14 hours ago