Jakarta–Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tbk (BEI) Tito Sulistio mengungkapkan kritiknya untuk seleksi Calon Dewan Komisioner OJK dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) pada hari ini, Senin, 29 Mei 2017 di Kompleks Parlemen DPRRI, di Jakarta.
Ia megkritisi calon anggota Dewan Komisioner OJK yang baru didominasi oleh orang-orang yang berasal dari Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
“Memang cukup menarik kemarin praktisi dari BI dan Depkeu. Calon sekarang pun dari BI dan Depkeu. Saya enggak tahu itu yang paling tepat atau enggak,” katanya dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi XI DPR RI.
Dia menuturkan, peran OJK di industri pasar modal sejatinya sangat kritikal, di mana selain mengatur dan mengawasi pasar modal, DK OJK harus menjalankan efektivitas operasi yang secara teknis.
Saat ini, terdapat 14 orang yang dipilih oleh Pansel OJK sebagai calon anggota Dewan Komisioner OJK. Nantinya, 14 nama tersebut akan dikerucutkan menjadi 7 anggota DK OJK yang akan dipilih melalui fit and proper test oleh DPR RI. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More