Makassar – Direktur Utama (Dirut) Bank BJB Yuddy Renaldi terpilih menjadi Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) periode 2023 – 2027, menggantikan Supriyatno, mantan Dirut Bank Jateng.
Keputusan tersebut merupakan hasil Musyawarah Nasional XXII Tahun 2023 yang berlangsung di Claro Hotel Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 31 Agustus 2023, bersamaan dengan Pengundian Undian Tabungan Nasional Simpeda Periode I XXXIV 2023.
Yuddy mengatakan, dirinya akan melaksanakan amanah dan tanggung jawab sebaik-baiknya, karena dipercaya menjadi orang nomor satu di Asbanda. “Surprise juga, tapi Insya Allah saya akan menjalankan sebaik-baiknya, karena ini sudah menjadi keputusan organisasi,” ujar Yuddy kepada Infobanknews.
Baca juga: Bupati Gowa Sambut Positif Undian Tabungan Simpeda di Welcoming Dinner Direksi BPD Se Indonesia
Mengenai program kerja, Yuddy mengaku, saat ini fokus akan melanjutkan tongkat estafet dari program yang telah dijalankan di periode sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk menjaga keberlangsungan dan kelanjutan dari misi organisasi.
“Ganti kepengurusan bukan berarti ganti program baru. Banyak hal yang kita akan lakukan, karena BPD seluruh Indonesia tidak sama ada size. Kita akan saling membantu,” ujarnya.
Salah satunya adalah mendorong BPD untuk menjadi bank devisa, dengan melakukan transaksi ke luar negeri. Hal ini sangat memungkinkan, sebab banyak potensi ekspor dari sumber daya alam di daerah, yang bisa dioptimalkan sebagai sumber devisa. Seperti pertambangan, pertanian, kelapa sawit, dan lainnya.
“Karena BPD belum menjadi bank devisa, jadi banyak potensi tersebut dilakukan oleh bank lain. Padahal ada BPD di sana. Ini PR (pekerjaan rumah), dan kita mendorong BPD jadi bank devisa agar bisa ‘mentas’ secara sempurna,” ungkap Yuddy.
Selain itu, kata Yuddy, yang menjadi concernnya saat ini adalah sinergitas dengan membentuk Kelompok Usaha Bank (KUB). Dirinya, akan mengajak BPD untuk bersinergi membentuk KUB terintegrasi untuk menguatkan BPD dari sisi permodalan dan likuiditas.
“Kami (BJB) sendiri sudah menginisiasi dengan Bank Bengkulu. Ini bisa menjadi contoh bagi BPD lain. Ber-KUB sesama BPD, itu lebih menggambarkan sifat kedaerahan masing-masing untuk dipahami, dibanding dengan ber-KUB di luar BPD,” jelasnya.
Dengan sinergi tersebut, Yuddy berharap, BPD menjadi bagian ekosistem keuangan daerah yang diperhitungkan. Terlebih, kini sudah banyak BPD sudah ‘mentas’ dan tentunya akselerasi ini harus ditingkatkan dalam memberikan manfaat dan profit kepada BPD tersebut.
Baca juga: Gelar Talkshow ‘Corporate Digital Culture: Digital Transformation Leader’, BPD Siap Bertransformasi
“Kita (BPD) punya total aset kalau dikonsolidasikan lebih dari Rp945 triliun, yang berasal dari 27 BPD di Indonesia. Kalau itu bergabung, sebenarnya kita berada nomor lima nasional saat ini. Ini menjadi bagian yang signifikan yang ada di perbankan Indonesia,” ungkapnya.
Sekadar informasi, Yuddy Renaldi sejak 2019 hingga kini dipercaya sebagai Direktur Utama Bank BJB. Sejumlah jabatan penting juga pernah diembannya, seperti Group Head Subsidiaries Management Bank Mandiri (2016 – 2017) dan SEVP Remedial & Recovery Bank BNI (2017 – 2019).
Mengenai pendidikan, pria kelahiran Bogor pada 1964 silam ini merupakan sarjana lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti Jakarta pada 1990. Dia kemudian melanjutkan pendidikan Pasca Sarjana Magister Manajemen STIE IPWI Jakarta pada 2000. (*)