News Update

Bos Ajaib Sekuritas Klaim Tak Ada Kejanggalan Soal Tagihan Investor Rp1,8 Miliar

Jakarta – PT Ajaib Sekuritas Asia menyebut tidak ditemukan kejanggalan dalam proses maupun hasil transaksi saham Rp1,8 miliar yang dilakukan salah satu investor ritel pengguna platform miliknya Ajaib yang kemudian viral di media sosial.

“Kami telah menelusuri secara menyeluruh transaksi yang dimaksud dan tidak menemukan
indikasi kejanggalan. Selama beberapa tahun terakhir, nasabah yang bersangkutan telah
melakukan transaksi miliaran rupiah, dengan portofolio saham yang juga bernilai lebih dari Rp1
miliar,” ujar Juliana, Direktur Utama Ajaib Sekuritas, Juliana dikutip 7 Juli 2025.

Ia juga menegaskan jumlah portofolio saham nasabah ini sekaligus menjawab pertanyaan sejumlah pihak mengapa nasabah bisa melakukan transaksi hingga lebih dari Rp1 miliar. Menurutnya, transaksi tersebut juga telah melalui proses konfirmasi di perangkat handphone yang tercatat sebagai trusted device dalam sistem Ajaib.

Baca juga: Nasabah Protes Transaksi Saham Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Tempuh Jalur Hukum

“Tidak lama setelahnya, nasabah juga melakukan transaksi serupa, yang kemudian diakui dilakukan secara sadar oleh yang bersangkutan. Semua jejak digital dari proses ini terekam dalam sistem kami,” lanjutnya.

Juliana menyampaikan rasa simpatinya kepada nasabah yang mengalami ketidaknyamanan. Meski begitu, dia menekankan bahwa privasi dan keamanan data nasabah selalu menjadi prioritas Ajaib. Pihaknya juga memilih menyampaikan fakta secara terbuka, karena sebagian detail transaksi sudah lebih dulu diungkapkan ke publik oleh nasabah.

“Insiden ini bukan soal mencari siapa yang salah atau benar, melainkan menjadi pelajaran penting untuk membangun layanan yang lebih baik. Ini adalah panggilan bagi kami untuk membuat platform yang lebih mudah dipahami dan lebih ramah bagi semua investor, dari yang baru mulai berinvestasi, hingga yang aktif trading setiap hari,” katanya.

Sebagai bentuk terhadap perbaikan, Juliana menyampaikan rencananya untuk menemui langsung para nasabah dalam 30 hari ke depan.

“Saya ingin mendengarkan dan memahami lebih dalam, agar Ajaib bisa benar-benar menjadi mitra investasi yang dibutuhkan teman-teman,” tuturnya.

Baca juga: Investor Simak! Dua Sentimen Berikut Bakal Pengaruhi Pasar Saham Pekan Ini

Awal Mula Kasus Transaksi Saham Rp1,8 Miliar

Kasus ini mencuat setelah akun @friendshipwithgod mengeluhkan soal pembelian saham yang disebut tak pernah ia lakukan telah menarik perhatian publik, otoritas, dan para pelaku pasar.

Pengguna tersebut mengaku hanya berniat membeli saham BBTN senilai 9 lot atau sekitar Rp1 juta, namun justru mendapati transaksi 16.541 lot senilai Rp1,8 miliar terjadi di akunnya.

Transaksi tersebut dilakukan menggunakan fitur trading limit atau fasilitas pembelian saham dengan daya beli tambahan dari sekuritas. Situasi ini membuat pengguna merasa dirugikan dan menuduh adanya kejanggalan. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

44 mins ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

49 mins ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

1 hour ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

3 hours ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

4 hours ago