Jakarta – Perusahaan pesawat Boeing yang tengah bermasalah melaporkan kerugian sebesar US$343 juta di kuartal pertama 2024. Kerugian itu disebabkan oleh masalah keselamatan penerbangan baru-baru ini, sehingga memperlambat produksi dan pengiriman.
Dinukil VOA Indonesia, Kamis (25/4), Boeing mengambil jalan tengah dengan mengurangi produksi pesawat jenis 737. Hal ini menyusul insiden yang hampir menimbulkan bencana, pada pesawat jet Alaska Airlines pada Januari yang kemudian memicu pengawasan ketat dari Washington dan di antara pelanggan maskapai Boeing.
Baca juga : Sederet Fakta Pesawat Boeing Polri yang Habiskan Anggaran Rp1 Triliun
“Kerugian pada kuartal pertama, lebih kecil dari perkiraan analis, dibandingkan dengan kerugian sebesar $414 juta tahun lalu. Pendapatan turun 7,5 persen menjadi $16,6 miliar,” kata Kepala Eksekutif Dave Calhoun, yang akan mengundur-kan diri pada akhir tahun ini.
Selain itu, bisnis pesawat komersial Boeing mengalami kerugian operasional karena perusahaan itu merujuk pada “pertimbangan pelanggan” yang tidak menentu, menyusul penghentian sementara pesawat 737 MAX 9.
“Hasil kuartal pertama kami mencerminkan tindakan segera yang kami ambil untuk memperlambat produksi 737, guna mendorong peningkatan kualitas,” tambahnya.
Perusahaan melaporkan kerugian $1,13 per saham yang disesuaikan, dan pendapatan $16,57 miliar dalam tiga bulan pertama.
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More