BNI berharap kelonggaran sektor penyaluran KUR akan mendorong pencapaian targetnya. Ria Martati
Jakarta–PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) tetap meyakini dapat memenuhi target penyaluran KUR yang ditetapkan Pemerintah sebesar Rp3,2 triliun.
Direktur Business Banking II BNI, Sutanto mengatakan, kendati agak lambat, BNI tetap akan mengupayakan target tersebut tercapai. Saat ini dari target Rp3,2 triliun itu, BNI baru bisa menyalurkan Rp290 miliar.
“Kita agak telat dikit ya tapi kita expect bisa (tercapai),” kata Sutanto di Gedung BNI, Jakarta, Senin 12 Oktober 2015.
BNI menurutnya, masih menunggu kepastian dari Kementerian Koordinator Perekonomian mengenai ketentuan terbaru soal sektor yang bisa dikucuri KUR. Perseroan berharap sektor penyaluran KUR dapat diperluas sehingga kredit yang dikucurkan bisa lebih besar dan mencapai target.
“Nah itu salah satu, karena sekarang ini kan yang kemarin harus pertanian, perikanan dan pengolahan, tapi yang terkait KUR. Sekarang mau dilepas, cuma saya belum dapat informasi dari Kemenko-nya. ‘Oke sekarang boleh semua sektor’, tapi kita sih sudah minta kalau bisa sih apa saja yang penting sektor produktif, Tapi kayaknya di media sudah bilang boleh ya,” tambahnya.
Selain berharap pada kelonggaran aturan Pemerintah, BNI juga akan memperluas kerja sama untuk menyalurkan KUR. Selama ini, perseroan mengajak beberapa Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk menyalurkan kredit tersebut dengan cara executing. (*)