Jakarta — BNI Syariah melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan Universitas Indonesia tentang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta penyediaan produk dan jasa layanan perbankan.
Dengan adanya kesepakatan ini, BNI Syariah berupaya memberikan kemudahan bagi seluruh civitas Universitas Indonesia melalui layanan perbankan syariah diantaranya produk dana, produk pembiayaan dan aplikasi digital.
Universitas Indonesia dipilih sebagai salah satu nasabah institusi mengingat kampus ini merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri terbaik.
Diharapkan lebih dari 50.000 civitas akademika dapat menjadi bagian Hasanah melalui penggunaan produk dana dan pembiayaan serta layanan digital BNI Syariah diantaranya Cash Management, E- banking (SMS banking Internet banking dan Mobile banking),Tapcash, VCN (Virtual Card Number), Yap, Hasanah Personal, Hasanah Digilifestyle dan Wakaf Hasanah.
Selain itu, disediakan juga layanan untuk mengetahui informasi BNI Syariah melalui kanal website, social media (facebook, instagram, twitter, youtube dan call centre 1500046).
Baca juga: BNI Syariah Kejar Naik Kelas BUKU III di 2019
“Dengan aplikasi ini, seluruh generasi dapat menggunakan layanan dan transaksi menggunakan BNI Syariah dimanapun dan kapanpun tanpa harus repot datang ke bank,” kata Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo di Jakarta, Jumat, 6 Juli 2018.
Firman sendiri berharap, melalui kerjasama ini BNI Syariah dapat mengelola dana UI sebesar Rp50 Miliar selama tahun 2018.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama BNI Syariah bersama Yayasan Hasanah Titik juga memberikan apresiasi berupa bantuan beasiswa kepada mahasiswa hafidz quran sebesar Rp50 juta untuk tahun ajaran 2018 – 2019 sehingga mereka dapat terus melanjutkan pendidikan dengan tetap mengedepankan agama sebagai tuntunan.
“Perkembangan marketshare perbankan syariah di Indonesia masih tergolong rendah yakni sekitar 6%, untuk itu dengan adanya kerjasama ini BNI Syariah bersama Universitas Indonesia berupaya bersinergi menggerakkan ekonomi syariah melalui inklusi produk syariah,” Papar Firman. (*)
