Jakarta — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) akan menggencarkan porsi penyalurkan kredit pada segmen leisure dan pariwisata. Hal tersebut guna merespon kondisi pasar yang bergeser dari pola konsumtif ke segmen pariwisata.
“Beberapa pengamat mengamati ada pergeseran konsumsi, di situ kami coba memahami pasar bahwa spending-nya untuk membeli barang beralih ke traveling dan inilah yang mendasari kami coba masuk ke leisure dan experience,” jelas Direktur Bisnis Menengah BNI, Putrama Wahyu Setiawan di Kantor Pusat Bank BNI, Jakarta, Rabu, 8 November 2017.
Selanjutnya Putrama mengaku, pihaknya di BNI juga akan menyasar pembiayaan pada sektor ekonomi perdagangan, restoran dan hotel di mana sektor tersebutlah yang banyak dibutuhkan oleh para wisatawan kala berkunjung ke berbagai tempat.
“Dari sisi sektor pembiayaan menengah kita memang banyak di ekonomi perdagangan, restoran dan hotel. Dan kita menyasar sektor tersebut,” imbuhnya. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More