Jakarta — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) akan menggencarkan porsi penyalurkan kredit pada segmen leisure dan pariwisata. Hal tersebut guna merespon kondisi pasar yang bergeser dari pola konsumtif ke segmen pariwisata.
“Beberapa pengamat mengamati ada pergeseran konsumsi, di situ kami coba memahami pasar bahwa spending-nya untuk membeli barang beralih ke traveling dan inilah yang mendasari kami coba masuk ke leisure dan experience,” jelas Direktur Bisnis Menengah BNI, Putrama Wahyu Setiawan di Kantor Pusat Bank BNI, Jakarta, Rabu, 8 November 2017.
Selanjutnya Putrama mengaku, pihaknya di BNI juga akan menyasar pembiayaan pada sektor ekonomi perdagangan, restoran dan hotel di mana sektor tersebutlah yang banyak dibutuhkan oleh para wisatawan kala berkunjung ke berbagai tempat.
“Dari sisi sektor pembiayaan menengah kita memang banyak di ekonomi perdagangan, restoran dan hotel. Dan kita menyasar sektor tersebut,” imbuhnya. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More