Keberadaan akses pita lebar (broadband) di kawasan-kawasan nonkomersil ini akan dapat dinikmati masyarakat secara luas. Diharapkan, satu per satu proyek infrastruktur strategis dapat memperoleh percepatan dalam proses pembangunannya, termasuk pembangunan jaringan serat optik di seluruh wilayah Indonesia.
“BNI turut serta mendukung proyek Palapa Ring Paket Timur ini, dimana sebelumnya, BNI juga mendukung pembiayaan Proyek Palapa Ring Paket Tengah. Pembangunan jaringan serat optik di seluruh wilayah Indonesia, merupakan tulang punggung pemerataan jaringan pita lebar atau broadband,” ujarnya.
Dalam perjanjian kredit sindikasi ini, BNI bertindak sebagai Mandated Lead Arranger (MLA) dan Bookrunner, sekaligus menjadi Agen Fasilitas, Agen Jaminan, dan Agen Penampungan dengan nilai kredit senilai lebih dari Rp2,6 triliun. Namun khusus untuk kredit sindikasi ini porsi BNI adalah sebesar Rp2,4 triliun. Sementara sisanya dibagi dengan masing-masing porsi kredit ICBC Indonesia Rp1 triliun, Bank Papua Rp300 miliar, Bank Maluku Malut sebesar Rp100 miliar, dan Bank Sulselbar senilai Rp200 miliar. (Bersambung ke halaman berikutnya)