Yogyakarta – Badan usaha milik negara (BUMN) terus mendukung Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam mempersatukan kekuatan demi menahan penyebaran wabah virus corona di Indonesia. Salah satunya melaksanakan uji usap (swab test) secara gratis di kawasan-kawasan yang terpapar wabah cukup tinggi di Indonesia, seperti yang dilaksanakan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI.
BNI sukses menggelar uji usap massal gratis di Jakarta pada 20-21 Mei 2020, di Padang pada 2 Juni 2020, dan di Sekretariat Ikatan Alumni Universitas Sriwijaya, Palembang, pada 7 Juni 2020, di Kota Palembang pada 7-8 Juni 2020, dan kemudian di Sidoarjo Jawa Timur pada 24 – 25 Juni. Kali ini giliran masyarakat Yogyakarta mendapatkan uji usap gratis dari BNI, di Lapangan Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara DR S Hardjolukito, pada Sabtu – Minggu, (27-28 Juni 2020).
Dalam kesempatan tersebut, BNI bekerja sama dengan jaringan Rumah Sakit Pertamina Bina Medika, JSK Group, dan Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara DR S Hardjolukito untuk menyediakan 1.100 swab gratis.
Langkah ini merupakan bagian dari program mewujudkan BUMN yang terbebas dari virus corona, #CovidSafeBUMN, dan salah satu rangkaian dari program BNI Berbagi yang memberikan 30.000 uji usap gratis bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Selain itu, pemberian uji usap ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian perayaan hari ulang tahun ke-74 BNI, yang akan jatuh pada 5 Juli 2020.
“Ini untuk membantu percepatan deteksi pasien yang terpapar Covid-19 di Yogyakarta dan sekitarnya. Dengan dukungan berbagai pihak, kami laksanakan uji usap ini secara gratis bagi masyarakat, tenaga medis, dan rekanan BNI. Dalam kesempatan ini kami juga memberikan bantuan berupa Paket APD untuk tenaga medis RSPAU Hardjolukito dan Pembangunan Fasilitas Rumah Sakit,” ujar Direktur Treasury dan Internasional BNI Putrama Wahju Setiawan.
Sementara itu Kepala RSPAU Dr S Hardjolukito Marsma TNI Djunadi menambahkan bahwa Kegiatan ini merupakan salah satu kontribusi nyata dri RSPAU dr. S Hardjolukito sebagai Rumah Sakit Rujukan Covid-19 & TNI AU untuk membantu program pemerintah menangani penyebaran Covid-19 bersama BNI.
“Saya atas nama Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara dr. Suhardi Hardjolukito Marsma TNI dr. Djunadi, M.S., Sp.KP beserta civitas hospitalia RSPAU mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya acara ini, harapannya dengan kegiatan uji usap massal ini dapat mendeteksi dini dan menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta,” ucapnya.
VP Business Development & Portfolio Pertamedika IHC, Pramadhya Bachtiar menyatakan, kegiatan ini adalah bentuk sinergi dari perusahaan-perusahaan dibawah BUMN untuk mendukung upaya pemerintah dalam memutus rantai penyebaran covid-19 yang lebih luas lagi di wilayah Yogyakarta. “Pada kali yang kedua dari partisipasi kami dalam program CSR BNI ini, Pertamedika IHC menurunkan tim medis sebanyak 20 orang yang terdiri dari 6 swabber (dokter), 6 perawat asisten swabber, 4 administrasi, 2 orang yang membantu untuk perlengkapan acara,” paparnya.
Secara terpisah, CEO JSK Group Dennis Jang Sang Kyu pun mengungkapkan, untuk memastikan fasilitas pengujian yang aman dan akurat kepada massa, pihaknya mengambil inisiatif dengan mendatangkan alat-alat pengujian dari Korea, yaitu PCR swab kit, tenda medis yang bertekanan, serta bilik pengujian yang memungkinkan pengujian Covid-19 yang aman, baik untuk tenaga medis maupun pasien, secara berkelanjutan.
“Kami senang bisa bekerja sama untuk tujuan mulia ini bersama RSPAU Dr S Hardjolukito. Ada rasa gembira yang dialami kami bersama dengan petugas di lapangan dalam menyampaikan program ini ke banyak kota,” jelasnya.
Pelaksanaan uji usap gratis dilengkapi pemantauan epidemiologi dan follow-up kasus, yang berkolaborasi dengan Rumah Sakit Pertamina Bina Medika. Hasilnya akan dilaporkan langsung kepada pasien melalui nomor telepon seluler yang telah terdaftar pada saat registrasi. Maka hal ini bersifat sangat confidential dan merupakan bagian penting dalam peningkatan kecepatan penanganan kasus positif corona.
Dengan pengalaman itu, BNI menggandeng Rumah Sakit Pertamina Bina Medika untuk melakukan pengambilan sampel uji usap di beberapa daerah di Indonesia. Diharapkan, selain mempercepat pemutusan rantai penyebaran virus, hal ini dapat mempercepat pemulihan produktivitas menuju new normal.
Selama masa pandemi ini, bantuan CSR yang telah BNI berikan adalah bantuan tanggap darurat bencana wabah corona berupa alat pelindung diri (APD) kesehatan kepada rumah sakit rujukan yang tersebar di DIY serta 5.000 paket bahan kebutuhan pokok kepada masyarakat DIY yang terkena dampak Covid-19 senilai total Rp2 miliar.
Dalam kegiatan tersebut, terlihat animo masyarakat mengikuti uji usap gratis. Protokol kesehatan Covid-19 diterapkan dalam kegiatan ini, dari cek suhu dan cuci tangan saat kedatangan peserta, registrasi awal, penerapan physical distancing di tempat duduk antrean, penyemprotan disinfektan di lokasi, hingga pelaksanaan lainnya sampai selesai. Petugas medis yang melayani uji usap juga menggunakan APD lengkap. (*)